Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham Perbankan Kayak BCA Hingga BRI Terdiskon Parah

Saham Perbankan Kayak BCA Hingga BRI Terdiskon Parah Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (10/9/2020) pukul 10.36 WIB turun tajam sebesar lima persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin sehingga BEI kemudian memutuskan melakukan trading halt atau pembekuan sementara perdagangan. | Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan 0,92% ke level 5.458,60 pada penutupan perdagangan hari ini. Saham perusahaan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun terdiskon setelah investor lebih memilih untuk melakukan aksi ambil untung atau profit taking.

Nasib paling buruk dialami oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang terjun bebas sebesar 4.13% atau 170 poin ke Rp3,950 per saham. Tak hanya BBRI, saham bank BUMN lain seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terkapar 3.14% atau 200 poin hingga berakhir di posisi Rp6,175 per saham.

Baca Juga: Koreksi IHSG Capai 0,92% pada Penutupan Sesi II

Bank milik Djarum Group, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga tak luput dari keganasan investor. Saham BBCA sepanjang hari ini luluh 1,.83% atau 600 poin ke posisi Rp32,100 per saham.

Baca Juga: Ngeri! Bank Milik Chairul Tanjung Kantongi Untung Triliunan Rupiah dalam Sembilan Bulan

Selanjutnya, ada saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang jatuh 1.83% atau 100 poin ke Rp5,375 per saham. Dan terakhir, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) yang tergelincir 0.63% atau 10 poin ke posisi Rp1,590 per saham.

Adapun, sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam jangkauan level terendah di 5458,60 hingga level tertinggi 5.500,42. Aktivitas perdagangan bursa sepanjang hari ini diwarnai oleh aksi beli investor asing dengan catatan net buy sebesar Rp357,94 miliar. Nilai tersebut jika dikalkulasikan mencapai Rp5,64 triliun dalam sepekan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: