Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Pandemi, Mestinya Covid-19 Pakai Istilah Sindemi, Apa Maksudnya?

Bukan Pandemi, Mestinya Covid-19 Pakai Istilah Sindemi, Apa Maksudnya? Kredit Foto: Antara/REUTERS/Phil Noble

Ini adalah pandangan banyak ahli yang percaya bahwa untuk memperlambat laju penularan dan dampak dari virus corona baru, sangat penting untuk memperhatikan kondisi sosial yang membuat kelompok tertentu lebih rentan terhadap penyakit tersebut.

"Jika kita benar-benar ingin mengakhiri pandemi ini yang efeknya telah menghancurkan masyarakat, kesehatan, ekonomi, atau untuk mengakhiri pandemi penyakit menular di masa depan, pelajarannya adalah kita harus mengatasi kondisi mendasar yang memungkinkan terjadinya sindemi," kata Merrill Singer.

Virus corona memiliki efek yang lebih berat pada individu yang menderita penyakit tertentu yang dapat dicegah.

"Kita harus mengatasi faktor struktural yang mempersulit masyarakat miskin untuk mengakses layanan kesehatan atau makan makanan yang memadai," tambahnya.

Singer percaya bahwa perubahan strategi diperlukan untuk menghadapi pandemi di masa depan.

"Itu akan terus terjadi karena kita terus melampaui batas habitat-habitat satwa liar, atau sebagai akibat dari perubahan iklim dan deforestasi."

Richard Horton, editor The Lancet, mendukung pandangan ini.

"Tidak peduli seberapa efektif pengobatan atau seberapa protektif sebuah vaksin, pencarian solusi yang murni biomedis untuk solusi Covid-19 akan gagal," tulisnya.

"Kecuali pemerintah merancang kebijakan dan program untuk mengubah kesenjangan yang mendalam, masyarakat kita tidak akan pernah benar-benar aman dari penyakit ini."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: