Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alhamdulillah, Produktivitas Kentang di Sembalun Naik Dua Kali Lipat

Alhamdulillah, Produktivitas Kentang di Sembalun Naik Dua Kali Lipat Kredit Foto: Istimewa

Sementara itu, pelaksanaan panen raya ini juga bekerja sama dengan Pending Dadih, Pembina Penyuluh Swadaya Sembalun. Dadih menjelaskan bahwa demplot Petrokimia Gresik ini tidak hanya mampu menggenjot produktivitas tanaman, kentang yang dihasilkan juga berkualitas premium, sehinga tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga, tapi sudah bisa masuk sebagai bahan baku di industri makanan.

"Ini yang dibutuhkan petani kentang, tidak hanya produktivitas tinggi, tapi kualitas yang premium. Apabila sudah masuk ke industri, petabi mempunyai jaringan pemasaran yang sudah terjaga," ujarnya.

Sedangkan, salah satu tokoh masyarakat sekaligus petani Sembalun, Aziz mengungkapkan bahwa potensi lahan hortikultura Sembalun seluas 2.700 ha. Untuk kentang saja, petani Sembalun mampu produksi hingga 6.000 ton setahun. Dengan ada perlakukan seperti demplot Petrokimia Gresik akan ada peningkatan sekitar 40 persen.

"Rata-rata produksi kentang industri nasional antara 12 sampai 15 ton per hektare, sedangkan di Sembalun bisa 18 sampai 20 ton. Demplot ini mampu menghasilkan hingga 32 ton kentang. Hasil nyata ini pasti akan menjadikan petani Sembalun mengaplikasikan rekomendasi pemupukan Petrokimia Gresik" ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Petrokimia Gresik juga menggelar penyemprotan massal lahan tanaman kentang menggunakan pupuk organik cair Phonska Oca. Melalui kegiatan ini, Petrokimia Gresik mengajak seluruh petani khususnya di Kecamatan Sembalun untuk menerapkan pemupukan berimbang dengan mengombinasikan pupuk organik dan pupuk anorganik sesuai dosis yang dianjurkan agar produktivitas pertanian meningkat dan kesuburan lahan pertanian tetap terjaga.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: