Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Jurus Jitu OJK Regional 4 Jatim Pulihkan Perekonomian

Ini Jurus Jitu OJK Regional 4 Jatim Pulihkan Perekonomian Kredit Foto: Mochamad Ali Topan

Sementara itu Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 4 dan Perizinan, Moh Eka Gonda Sukmana menjelaskan, penyaluran kredit perbankan di Jatim per September 2020 yang produktif terbagi sebasar 72,4% Sementara pertumbuhan Yoy sebasar -9,3%  dan NPL sebasar 5,3%. Untuk Non Produktif sebasar 27,6%.

Pertumbuhan Yoy sebasar 8,8% dan rasio NPL sebasar 11,2%. Untuk katagori pengguna Moh Eka Gonda Sukmana merinci, disektor UMKM  dibagikan sebasar 66,3. Sementara pertumbuhan Yoy nihil dan rasio NPL sebasar 6,6. Untuk Non UMKM sendiri dibagikan sebasar 33,7. Pertumbuhan Yoy sebasar 4,9 dan rasio NPL sebasar 11. Sementara itu sektor pengguna penyaluran kredit perbankan yakni, rumah dibagikan sebasar 26,1 %. Sementara pertumbuhannya sebasar -0,7% dan rasionya sebasar 2,2 %. Untuk sektor industri dibagikan sebasar 25,1%.

Sementara pertumbuhannya sebasar -9,5% dan rasionya sebasar 4,5 %. Sektor perdagangan besar dibagikan sebasar 23 %. Sementara pertumbuhannya -2,4 % dan rasionya sebasar 5 %.

Sektor kontruksi dibagikan sebasar 5,5 %. Sementara pertumbuhannya -4,7 % dan rasionya 3,6 %. Dan terakhir disektor pertanian, perburuan dibagikan sebasar 4,5 %. Sementara pertumbuhannya sebasar 26 % dan rasionya sebasar 2 %.

Kedepan lanjut dia, OJK mefokuskan lima kebijakan yakni, Pertama : perpanjangan Relaksasi Kredit Untuk membantu UMKM menjaga keberlangsungan usahanya ditengah pandemi. Kedua:  Akselerasi Roda Perekonomian Daerah Memperluas akses keuangan daerah guna menopangperekonomiannasional dan mempercepat serapan belanja Pemerintah. Ketiga : Optimalisasi Peran Industri Keuangan Terintegrasi dukungan pembiayaan usaha padat karya yang memiliki multiplier effect tinggi. Keempat : Percepatan Ekosistem Digital Ekonomi dan Keuangan. Terintegrasi Melanjutkan reformasi IKNB & PM agar memiliki daya tahan dan berdaya saing. Kelima : Penguatan Pengawasan Terintegrasi. Didukung dengan percepatan reformasi IKNB & PM serta penyempurnaan infrastruktur pengawasandan perizinan berbasis teknologi.

“Inilah strategi OJK di tahun 2021 nanti dan kami berharap strategi ini bisa tercapai. Semoga,” tutup Eka sapaannya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: