Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kolaborasi Triple Helix Lahirkan Inovasi saat Pandemi

Kolaborasi Triple Helix Lahirkan Inovasi saat Pandemi Kredit Foto: Dok. Triple Helix

Dari sudut pandang industri, Kiwi Aliwarga dalam presentasinya menjelaskan tentang industri teknologi kecerdasan artifisial untuk sektor Prioritas Kesehatan, Ketahanan Pangan, dan Riset dan Pendidikan.

Menurut Kiwi, tantangan terbesar penerapan kecerdasan artifisial di bidang kesehatan adalah keamanan data pasien, Electronic Health Record (EHR) yang harus digunakan seefisien mungkin, dan pemahaman tenaga kesehatan mengenai pentingnya kecerdasan buatan di bidang kesehatan.

“Di bidang pertanian juga sama, kita harus meningkatkan pengetahuan petani tentang teknologi serta mengajak peran generasi muda untuk melakukan pertanian di daerahnya. Hal itu harus didukung infrastruktur yang memadai,” jelasnya.

Sementara di bidang edukasi, lanjut Kiwi, guru pun diharapkan dapat mengerti AI sehingga dapat melahirkan inovasi. Tak kalah penting adalah etika moral dan transparansi data.

Kiwi juga memberikan pandangan untuk kemajuan ekosistem inovasi teknologi Tanah Air dengan melibatkan peran pemerintah, akademisi, dan industri.

Menurutnya, semua pihak harus fokus bergerak membenahi area moral, etika, kepemimpinan, dan implikasi kecerdasan artifisial terhadap umat manusia. Penguatan infrastruktur koneksi internet dan industry knowledge juga mesti segera ditingkatkan.

“Saya sependapat dengan Bapak Mochamad Ashari (Rektor ITS) mengenai pernyataan regulasi diciptakan setelah universitas. Itu dapat diimplementasikan di bidang kesehatan karena berhubungan dengan manusia secara critical. Tapi untuk bidang lain, mestinya industri dahulu, kemudian regulasi, agar kemajuan teknologi tidak terhenti regulasi,” tandasnya.

UMG IdeaLab sebagai perusahaan pemodal ventura memiliki ekosistem startup untuk mendukung tiga bidang prioritas tersebut, sebut saja di bidang kesehatan ada ProSehat, di bidang ketahananan pangan ada MSMB dengan keunggulan traceability system, dan Widya Group serta AiCI di bidang pendidikan.

"Industri AI bisa berkembang, diperlukan multidisiplin yang sangat luas, menurunkan ego sektoral, dan mentalitas silo. Jika hal itu dapat dilakukan, perkembangan kecerdasan artifisial dan industri terkait akan semakin cepat di Indonesia," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: