Gerakan Mahasiswa Jakarta Raya (Gema-Jak) menggelar aksi unjuk rasa di Mabes Polri pada Jumat (27/11/2020) kemarin. Massa menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar bertanggung jawab terhadap pelanggaran protokol kesehatan.
"Peran Pemprov DKI Jakarta sebagai sentral negara yang dipimpin Anies Baswedan memprihatinkan karena berbagai kebijakannya justru menimbulkan polemik serta banyak terjadi tindakan yang tidak menjalankan protokol kesehatan," ujar Daeng Mulyansah koordinator lapangan demo Gema-Jak di depan Mabes Polri, Jakarta, Jumat (27/11/2020).
Baca Juga: Gubernurnya Siapa, Nih? Anies Baswedan Raih Gubernur Terpopuler 2020
Salah satu buktinya, ujar Mulyansyah, di saat kondisi transisi diterapkan ternyata muncul lagi klaster baru penularan Covid-19. "Ini bukti ketidakseriusan Anies dalam memimpin Jakarta," tandas Mulyansyah.
Lalu soal kegagalan Anies memimpin Jakarta, Mulyansyah melihat agenda yang dijanjikan yaitu balap Formula One yang menunai pro kontra dan kemudian menyebabkan dugaan terjadi praktik korupsi dalam anggaran yang begitu fantastis.
Tercatat, lima tuntutan disuarakan Gema-Jak dalam aksi demo yang digelar. Pertama, mendesak Mabes Polri turun tangan mendorong Polda Metro Jaya menjadikan Anies Baswedan bertanggung jawab dalam pelanggaran protokol kesehatan.
Kedua, mendesak Mabes Polri turun tangan menyelidiki kasus dugaan korupsi dana Formula One yang batal diselenggarakan. Ketiga, meminta Mabes Polri turun tangan menyelidik kasus Revitalisasi Monas yang sudah dihentikan dan diduga kuat ada penyelewengan APBD DKI Jakarta.
Keempat, meminta Mabes Polri mengungkap dugaan korupsi Proyek Dana Frankpurt Book Fair 2015 yang diduga merugikan negara Rp146 miliar saat Anies Baswedan menjabat Menteri Pendidikan. Kelima, meminta polisi mengungkap dugaan korupsi pengadaan tanah yang diperuntukkan pembangunan rumah DP Rp0 oleh Anies Baswedan.
Baca Juga: Anies Terancam Pidana, Puluhan Ormas di Jakarta Siap Bela Mati-matian
Sebelumnya, mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Jakarta Raya (PMJ Raya) juga mendatangi Polda Metro Jaya (PMJ) pada Kamis (26/11/2020) untuk mendesak polisi segera memproses Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Kordinator Lapangan (Korlap) aksi demo, Irawan, mendesak Polda Metro Jaya untuk menjadikan Anies sebagai tersangka dugaan korupsi dana ajang balap mobil listrik, Formula E. Kedua, mahasiswa meminta Polri untuk tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan.
Ketiga, Polda diminta mengungkap dugaan korupsi Proyek Dana Frankpurt Book Fair 2015 yang merugikan negara Rp146 miliar saat Anies masih menjabat Menteri Pendidikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: