Bos Xiaomi Gak Terima Nama Perusahaannya Dibuat Bercandaan, Ternyata Ini Arti Sebenarnya!
Dalam berbagai forum, Xiaomi, perusahaan yang dibangun Lei Jun dari nol sering mendapatkan cemooh dan nama Xiaomi sendiri sering dijadikan lelucon. Lei Jun pun tak tinggal diam. Ia berkata bahwa saat membangun Xiaomi, mereka kerap membahas nama yang tepat.
Dilansir dari Gizchina di Jakarta, Selasa (1/12/2020) mulai dari nama Bintang Merah, Lada Merah hingga Beras Hitam pun dipertimbangkan.
"Tetapi karena berbagai alasan, tidak ada nama yang diterima. Selama diskusi berikutnya, saya tiba-tiba teringat kutipan favorit saya, Buddha melihat sebutir beras, sebesar Gunung Tu Di," ujarnya.
Baca Juga: Ugh! Bos Xiaomi Sedih Ponselnya Dibilang 'Murah'
Lalu, seseorang menyarankannya untuk memanggil perusahaan dengan nama Beras (Mi). Seorang investor Lui Qin pun berkata bahwa internet pada dasarnya bersifat mengelak. Jadi, tidak mengambil yang besar tapi yang kecil.
"Maka tercetuslah Xiaomi. Nama itu segera mendapat persetujuan semua orang. Jadi kami mulai menggunakannya," ujar Lei Jun lagi.
Lei Jun juga mengungkap pendapatnya bagaimana pengaruh nama terhadap perusahaan. Lei Jun bertanya, 'Bisakah nama yang terdengar premium mendorong pertumbuhan perusahaan? Jawabannya pasti tidak,'
"Jika sebuah perusahaan kekurangan teknologi inti, produk yang kurang bagus, tidak memperhatikan pengalaman pengguna, maka perusahaan tidak bisa berhasil. Sebaliknya, meski nama perusahaannya sederhana, seluruh tim bisa bekerja keras melalui teknologi dan akhirnya mendapatkan imbalan, jadi semuanya tergantung pada pekerjaan dan orang-orangnya, nilai merek tidak pernah dihasilkan dari namanya," tegas Lei Jun.
Xiaomi adalah impianĀ engineerĀ yang mengandalkan teknologi serta produk untuk mengubah dunia, lanjutnya.
"Xiaomi membuktikan bahwa produk terbaik memiliki harga terbaik. Sehingga pengguna dapat yakin untuk membeli dengan mata tertutup," kata Lei Jun.
Xiaomi sejak dulu selalu fokus pada teknologi, kualitas produk dan pengalaman pengguna. Tiga strategi itulah yang berhasil membawa Xiaomi sebagai masuk ke dalam daftar Fortune 500 dan unggul sebagai perusahaan termuda.
Kesuksesan Xiaomi membuktikan nilai mereka yang didukung oleh teknologi dan produk yang baik. Bahkan, dulu harga Xiaomi cukup terjangkau dengan kualitas yang sangat baik.
"Kami hanya ingin membuat hal yang keren dan subversif untuk memenuhi harapan para penggemar Mi dan untuk memuaskan eksplorasi kami di bidang teknis," tandas Lei Jun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: