Miliarder Elon Musk akan kembali melakukan peluncuran uji coba roket terbaru Starship pekan depan melalui perusahaannya, SpaceX. Untuk diketahui, sejauh ini prototipe roket Starship dengan Serial Number 8 (SN8) ini telah berhasil menyelesaikan uji tembak tiga jenis mesin sebelum melakukan penerbangan.
Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Selasa (1/12/2020) penerbangan tersebut akan menjadi uji coba Starship yang paling ambisius. Hal ini karena SpaceX bertujuan untuk mencapai ketinggian sekitar 50.000 kaki.
Ketinggian ini melebihi penerbangan 500 kaki dari prototipe pendahulu SN5 dan SN6, yang menyelesaikan uji penerbangan masing-masing pada 5 Agustus dan 3 September. Upaya peluncuran akan mengikuti "tembakan statis" yang dijadwalkan pada hari Senin.
Baca Juga: Elon Musk Bakal Dapat Penghargaan Khusus Saking Jeniusnya di Berbagai Teknologi
Starship SN8 dibuat dari baja tahan karat, dengan prototipe yang mewakili versi pertama roket yang diluncurkan Musk tahun lalu. Saat ini, perusahaan sedang mengembangkan Starship dengan tujuan meluncurkan kargo sebanyak 100 orang sekaligus dalam misi ke Bulan dan Mars.
SpaceX bertujuan untuk melewati beberapa tonggak pengembangan lebih lanjut dengan penerbangan Starship SN8. Musk menguraikan minggu lalu bahwa tujuan SpaceX untuk penerbangan SN8.
"Tujuannya adalah untuk menguji 3 pendakian mesin, penutup badan, transisi dari tangki utama ke tangki header & flip pendaratan," ujarnya.
Musk melihat, peluang prototipe Starship SN8 mendarat utuh setelah penerbangan berpeluang sukses yang rendah pada percobaan pertama.
“Banyak hal harus berjalan dengan benar, jadi mungkin 1/3 kesempatan,” kata Musk.
Sementara itu, armada SpaceX lainnya, seperti Falcon 9 dan Falcon Heavy pun sebagian bisa digunakan kembali. Selain itu, perusahaan sedang membangun prototipe Starship di fasilitasnya yang berkembang di Boca Chica, Texas.
SpaceX berencana untuk terus memperluas kompleks peluncurannya di sana, menurut proposal yang diterbitkan oleh Federal Aviation Administration pada bulan Mei.
Musk telah mengalihkan perhatian perusahaannya ke Starship sejak SpaceX berhasil meluncurkan misi astronot pertamanya pada Mei lalu. Dia menganggap Starship sebagai prioritas utama perusahaan. Ia mengungkap kepada CNBC bahwa program pengembangan harus dipercepat secara dramatis dan segera.
Tahun lalu, Musk mengatakan bahwa Starship berpotensi menerbangkan orang pada tahun 2020, tetapi sejak itu dia mengakui bahwa roket tersebut masih memiliki banyak pencapaian, termasuk ratusan misi yang harus dilakukan sebelum itu terjadi. SpaceX berharap uji penerbangan orbital pertama Starship tidak sampai tahun depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami