Menteri dari Gerindra dan PDIP Tilep Duit Rakyat, Eh Diingatkan Badai Partai Demokrat
Penangkapan Edhy Prabowo dan Juliari Peter Batubara oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diprediksi bakal berimbas pada pertarungan Pilkada 2020. Persepsi negatif terhadap partai politik (parpol), terutama Partai Gerindra dan PDIP yang menjadi asal Edhy dan Juliari, bakal mempengaruhi calon kepala daerah yang akan diusung.
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra) Fadhli Harahab menilai, penangkapan dua menteri asal parpol tersebut jelas merusak citra parpol yang tentunya akan berdampak kepada calon yang diusung di Pilkada 2020. Setidaknya, pemilih yang belum menentukan sikap akan terpengaruh dengan kasus korupsi yang sedang dihadapi dua menteri asal parpol tersebut. Baca Juga: Mensos Juliari Akan Ditahan hingga 25 Desember 2020
"Pemilih yang belum menentukan sikap akan lebih terpengaruh dengan kasus itu. Apalagi kalau kasus tersebut terus dimainkan sampai hari pencoblosan yang tinggal beberapa hari ke depan," kata Fadhli saat dihubungi SINDOnews, Senin (7/12/2020). Baca Juga: Hukuman Mati untuk Mensos Juliari Mencuat, Eks Jubir KPK: Tak Perlu Kebanyakan Slogan
Akan tetapi, alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengatakan kasus korupsi dua menteri ini tak akan mempengaruhi elektabilitas calon yang betul-betul seorang figur daerah. "Kalau cakadanya seorang figur yang populer di mata pemilih, memiliki integritas, saya pikir tidak akan berpengaruh," tambahnya.
Selanjutnya, apakah kasus korupsi menteri asal parpol akan berpengaruh bagi paslon di Pilpres 2024? Dia mengatakan bisa saja itu terjadi jika kasus korupsi menghantam kader-kader lain parpol tersebut. Fadhli mengingatkan berbagai kasus dugaan korupsi yang menjerat kader Partai Demokrat pada saat partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono itu berkuasa.
Selain 'mendegradasi' suara di Pilkada juga berdampak ke perolehan suara di pemilu nasional. "Yang dihantam kan citra parpolnya, kalau itu masih terjadi sampai mendekati Pemilu 2024, jelas akan menggerus perolehan suara, contoh Partai Demokrat yang tadinya partai penguasa, menjadi parpol penghuni papan tengah karena dihantam 'badai korupsi' kader-kadernya. Aku pikir itu karena banyaknya kader partai yang tersangkut korupsi," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil