Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Celetukan Warganet, Sentil Jokowi: Pak, Udah 2 Menteri Lho Pak, Yakin Nih Nggak Mau

Celetukan Warganet, Sentil Jokowi: Pak, Udah 2 Menteri Lho Pak, Yakin Nih Nggak Mau Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram dan tak bisa menutupi rasa kecewa setelah dua anak buahnya di Kabinet Indonesia maju menjadi ”pasien” Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari P Batubara (keduanya sudah megundurkan diri) sama-sama terjerat suap. Bedanya, Edhy menjadi tersangka suap pengurusan ekspor benih lobster, sedangkan Juliari menjadi tersangka suap paket sembako bansos Covid-19. 

Baca Juga: Dua Menterinya Disikat KPK, Jokowi 'Ngegas': Sudah sejak Awal Saya Ingatkan

Atas dua peristiwa beruntun tersebut, Jokowi menyampaikan kekecewaan tersebut kepada awak media dan media sosial instagram @jokowi pada Minggu 6 Desember 2020. Jokowi mengaku sudah sejak awal mengingatkan para menteri kabinet agar tidak melakukan korupsi.

Bagi Presiden, seorang pejabat negara seharusnya menutup celah terjadinya korupsi baik untuk APBN maupun APBD. Apalagi berhubungan dengan uang rakyat yang berhubungan bantuan sosial penanganan pandemi Covid-19.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menegaskan akan menghormati proses hukum di KPK yang dilakukan terhadap Juliari. "Saya tidak akan melindungi siapapun yang terlibat korupsi," kata Jokowi.

"Pemerintah akan terus konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi ini. Saya percaya KPK bekerja secara transparan, terbuka dan profesional," imbuh Jokowi dalam akun instgram pribadinya.

Pernyataan mantan Wali kota Solo ini pun menuai komentar beragam dari warga jagat maya. Hingga berita ini diturunkan (7/12/2020), postingan Jokowi telah disukai 535.434 orang. Pernyataan Jokowi juga mendapat komentar dari belasan ribu netizen. Komentar netizen itu beragam mulai dari yang meminta hukuman mati, reshuffle kabinet sampai kecewa dengan pilihan menteri Jokowi di periode kedua ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: