Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Ganti Nama, Proyek Diem Facebook Masih Gagal Lobi Pemerintah Jerman

Usai Ganti Nama, Proyek Diem Facebook Masih Gagal Lobi Pemerintah Jerman Kredit Foto: Unsplash/Alex Haney
Warta Ekonomi, Jakarta -

Stablecoin Diem Facebook, yang baru-baru ini berganti nama dari Libra, masih gagal mengesankan regulator Jerman.

Seperti dilansir Reuters, Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz menyuarakan kritiknya terhadap proyek tersebut pada Senin setelah konferensi antara menteri keuangan G-7 dan direktur bank sentral.

Baca Juga: Cryptocurrency Facebook Ganti Nama Jadi 'Diem', Apa Maknanya?

Scholz menyebut proyek Facebook "serigala berbulu domba", menyoroti bahwa mengubah namanya tidak akan mengubah fundamentalnya. Menurutnya, Facebook dan Asosiasi Diem telah gagal menangani risiko regulasi secara memadai. Sampai itu dilakukan, pemerintah Jerman "tidak akan menerima pemasukannya ke pasar".

Para pemimpin G-7 telah menjelaskan sebelumnya bahwa mereka akan menentang proyek tersebut sampai proyek tersebut sepenuhnya memenuhi persyaratan hukum, peraturan, dan pengawasan. Pernyataan tersebut tidak menentukan persyaratan mana yang harus ditangani.

Pernyataan Scholz tampaknya menunjukkan bahwa masalahnya adalah salah satu prinsip. "Kita harus melakukan segala kemungkinan untuk memastikan monopoli mata uang tetap di tangan negara," katanya pada konferensi tersebut dikutip dari Cointelegraph, Selasa (8/12/2020).

Tampaknya, penolakan Diem untuk membatalkan rencananya untuk membuat mata uang terpisah akan terus menciptakan hambatan regulasi untuk proyek tersebut.

Sebelum mengganti namanya sendiri, Libra telah mengurangi ambisi rencananya dalam upaya untuk menenangkan regulator. Meskipun masih berencana untuk membuat mata uang baru yang dipatok ke sekeranjang aset pada akhirnya, itu akan menjadi stablecoin yang sepenuhnya diizinkan yang seharusnya memungkinkan regulasi yang lebih mudah.

Rilis pertama Diem, dikabarkan akan datang pada Januari 2021, dilaporkan akan menjadi stablecoin berbasis dolar AS yang sederhana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: