Sementara salah satu peserta FGD asal SMKN Tambakboyo Tuban, Cahya Widodo mengatakan, bahwa program uji coba instruktur RPL K3 tersebut merupakan program pengembangan yang sangat bagus dan juga sangat bermanfaat untuk para pendidik dibidang SMK.
“Pembudayaan K3 harus dimulai dari para calon pekerja yang mayoritas adalah lulusan SMK, oleh karena hal tersebut nantinya diharapkan ketika berada di industri, K3 sudah menjadi budaya kerja,” ujar Cahya.
Bahkan peserta asal SMKN Cerme Gresik Kokoh Indranto mengatakan, dirinya dan peserta lainnya menyambut baik dan sangat antusias dengan kegiatan uji coba asessmen RPL itu
“Kegiatan ini terjadi interaksi yang sangat baik antara SMK, PT Vokasi dan dunia Industri dalam mempersiapkan instruktur di SMK, disamping dapat diwujudkan link and mach antara lembaga pendidikan sebagai lembaga pelatihan dan dunia kerja selaku pengguna atau pemakai,” pungkas Kokoh.
Sperti diketahui,perhelatan dalam uji coba perangkat asesmen ini dikuti beberpa perusahaan besar yakni, PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), PT. Terminal Teluk Lamong, PT. Terminal Petikemas Surabaya, PT. Barata Indonesia (Persero), PT. Kerta Rajasa Raya, PT. ALP Petro Industry dan PT. Delta Indonesia Persada.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil