Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Ekspor?

Apa Itu Ekspor? Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekspor adalah barang dan jasa yang diproduksi di satu negara dan dijual kepada pembeli di negara lain. Ekspor membentuk perdagangan internasional bersama dengan impor. Ekspor sangat penting bagi ekonomi modern karena mereka menawarkan lebih banyak pasar kepada orang dan perusahaan untuk barang-barang mereka.

Salah satu fungsi inti diplomasi dan politik luar negeri antarpemerintah adalah mendorong perdagangan ekonomi, mendorong ekspor dan impor untuk kepentingan semua pihak perdagangan.

Baca Juga: Bea Cukai Fasilitasi Pelepasan Ekspor Produk RI Bernilai Tambah dan Sustainable ke Pasar Global

Menurut firma riset Statista pada 201, negara pengekspor terbesar di dunia (dalam dolar) adalah China, Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Belanda. China membukukan ekspor sekitar USD2,3 triliun barang, terutama peralatan elektronik dan mesin.

Amerika Serikat mengekspor sekitar USD1,5 triliun, terutama barang modal. Ekspor Jerman mencapai sekitar USD1,4 triliun, didominasi oleh kendaraan bermotor seperti halnya Jepang berjumlah sekitar USD698 miliar. Terakhir, Belanda memiliki ekspor sekitar USD652 miliar.

Perusahaan mengekspor produk dan layanan karena berbagai alasan. Ekspor dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan jika barang tersebut menciptakan pasar baru atau memperluas pasar yang sudah ada, bahkan dapat memberikan peluang untuk merebut pangsa pasar global yang signifikan. Perusahaan yang mengekspor menyebarkan risiko bisnis dengan melakukan diversifikasi ke berbagai pasar.

Mengekspor ke pasar luar negeri seringkali dapat mengurangi biaya per unit dengan memperluas operasi serta memenuhi permintaan yang meningkat. Akhirnya, perusahaan yang mengekspor ke pasar luar negeri memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru yang memungkinkan penemuan teknologi baru, praktik pemasaran, dan wawasan tentang pesaing asing.

Manfaat Ekspor Bagi Negara

1. Menumbuhkan Industri Dalam Negeri

Ekspor yang merupakan perdagangan internasional dapat merangsang pertumbuhan industri dalam negeri atas suatu permintaan hingga melahirkan industri-industri yang lebih besar. Ekspor akan membuat permintaan suatu barang atau jasa meningkat sehingga akan berimbas pada perkembangan industri suatu negara.

Hal ini mampu melahirkan suatu iklim usaha yang lebih kondusif. Negara juga akan mampu membiasakan diri untuk bisa bersaing dalam pasar internasional yang lebih ketat.

2. Mengendalikan Harga Produk

Kegiatan ekspor yang ada akan membuat negara mampu memanfaatkan over kapasitas pada suatu produk. Sehingga, harga produk ekspor tersebut dapat dikendalikan. Karena, ketika suatu produk melimpah, maka produk dalam negeri itu memiliki harga lebih murah. Sehingga, negar harus melakukan ekspor ke negara lain yang lebih membutuhkan produk tersebut agar mampu mengendalikan harga pasar.

3. Menambah Devisa Negara

Ekspor yang dilakukan suatu negara pastinya akan memberikan dampak yang positif untuk perkembangan ekonomi. Salah satu manfaat besar bagi kegiatan ekspor adalah demi membuka peluang pasar baru di luar negeri sebagai upaya menumbuhkan investasi, perluasan pasar domestik, dan meningkatkan devisa.

Indonesia sendiri merupakan negara yang aktif melakukan ekspor, terutama dalam bidang-bidang sebagai berikut yang berasal dari hasil pertanian, hasil hutan, hasil pertambangan, hasil industri, hasil perikanan, dan juga jasa:

1. Hasil Pertanian

  • Karet
  • Kopi
  • Kelapa sawit
  • Cengkeh
  • Teh
  • Lada
  • Tembakau

2. Hasil Hutan

  • Kayu
  • Rotan 

3. Hasil Perikanan

  • Ikan Tuna
  • Ikan Cakalang
  • Udang
  • Teripang

4. Hasil Pertambangan

  • Timah
  • Alumunium
  • Batu Bara
  • Emas

5. Hasil Industri

  • Semen
  • Pupuk
  • Tekstil
  • Pakaian

6. Jasa

  • Tenaga Kerja

Meski demikian, perusahaan yang mengekspor dihadapkan pada serangkaian tantangan unik. Biaya tambahan kemungkinan besar akan direalisasikan karena perusahaan harus mengalokasikan sumber daya yang cukup besar untuk meneliti pasar luar negeri dan memodifikasi produk untuk memenuhi permintaan dan peraturan lokal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: