Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Redam Pasukannya, Masya Allah, Seruan Terbaru Habib Rizieq: Ada Waktunya Kita..

Redam Pasukannya, Masya Allah, Seruan Terbaru Habib Rizieq: Ada Waktunya Kita.. Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab menyatakan pihaknya akan melakukan berbagai upaya udalam mengungkap kasus penembakan enam orang pengawalnya di Tol Cikampek, Senin (7/12) lalu.

Bahkan ia menyatakan akan ada waktu untuk melakukan perlawanan. Namun, ia juga meminta kepada para pendukungnya untuk bersabar dalam bertindak. Nantinya akan datang waktu untuk melakukan jihad. Baca Juga: Hari Ini Habib Rizieq Digarap Polda Jabar, Kalau Mangkir Lagi, Tahu Sendiri Akibatnya!

"Saya minta sabar, sabar, ada saatnya kita melakukan perlawanan, ada saatnya kita melakukan jihad," ujarnya, melalui rekaman suara yang beredar di kalangan wartawan dan diunggah di kanal youtube Hendri Official, Rabu (9/12/2020). Baca Juga: Habib Rizieq Akan Diperiksa Besok, Polisi: Yang Diperiksa Satu Orang, Gak Boleh....

Lanjutnya, ia menyebut dalam mengungkap kejadian tersebut, ia dan organisasninya harus membentuk tim gabungan pencari fakta untuk menempuh jalur hukum.

"Ormas-ormas Islam, dari berbagai kalangan jg kita kompak bahwa harus dibentuk tim pencari fakta yang melibatkan semua elemen Komnas HAM, Amnesty Internasional," jelasnya.

Menurutnya, jalur hukum adalah cara untuk menemukan kebenaran dalam kasus tersebut. Bahkan, ia menyatakan akan terus mencari pelakunya dan membuatnya tidak bisa tidur tenang.

"Kami akan tegas siapa pun yang terlibat dalam pembantaian ini. Kami tidak akan biarkan mereka tidur tenang!" kata Rizieq. 

Sementara itu, Panglima Laskar Pembela Islam DPP Front Pembela Islam (FPI) Ustad Maman menyatakan lima jenazah anggota FPI dimakamkan di Megamendung, Bogor. 

Sementara satu jenazah dimakamkan sendiri pihak keluarga di Cengkareng, Jakarta Barat. 

“Satu jenazah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan sendiri,” kata Maman di Petamburan, Rabu (9/12) 

Lima jenazah yang dimakamkan di kompleks Markaz Syariah Megamendung yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21) dan Lutfi Hakim (25). 

Sementara jenazah Muhammad Reza (20) dimakamkan oleh pihak keluarga.

Diketahui, keenam anggota laskar FPI tewas dalam baku tembak dengan aparat kepolisian. Hal tersebut terjadi lantaran pihak kepolisian diserang dan dipepet oleh kelompok simpatisan FPI.

Terkait kepemilikan senjata api, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, menyatakan bahwa kasus ini diambil alih oleh alih Mabes Polri.

Polisi pun masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman, termasuk status kepemilikan senjata api yang digunakan laskar FPI untuk melawan petugas.

“Saya mempertegas lagi di sini sekarang ini perkaranya diambil Mabes Polri,” katanya di PMJ, Jakarta Selatan, Rabu (9/12/2020).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: