Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belum Jadi Presiden, Joe Biden and Harris Jadi Person of the Year 2020 Majalah Time

Belum Jadi Presiden, Joe Biden and Harris Jadi Person of the Year 2020 Majalah Time Kredit Foto: Antara/REUTERS/Jonathan Ernst

Businessperson of the Year:

Pendiri Zoom founder and CEO Eric S. Yuan. "Zoom... menjadi sumber kehidupan untuk membina komunitas pada masa isolasi," Time stated

Athlete of the Year:

LeBron James, bintang olah raga bola basket AS

Entertainer of the Year:

Grup pop Korea Selatan BTS

Tahun lalu, Greta Thunberg menjadi `Person of the Year` versi majalah Time , remaja asal Swedia yang menginspirasi gerakan global untuk memerangi perubahan iklim. Thunberg, yang saat itu berusia 16 tahun, adalah orang termuda yang memenangkan nominasi.

Pahlawan dan penjahat: para pemenang sebelumnya

Pope Francis

Pada 2013, Paus pertama di dunia dari benua Amerika terpilih sebagai `Person of the Year`.

Jorge Mario Bergoglio dari Argentina menjadi Paus Fransiskus pada bulan Maret tahun itu, dan memberikan kesan unik perannya dengan berfokus pada orang-orang miskin.

Vladimir Putin

Pada tahun 2007, gelar itu diberikan kepada seorang pria yang berulang kali dikagumi oleh Trump: Presiden Rusia Vladimir Putin.

Namun, pandangan jika Majalah Time mengagumi Putin masih kurang jelas.

"Person of the Year TIME bukanlah dan tidak pernah menjadi suatu kehormatan. Ini bukan sebuah dukungan," tulisnya dalam editorial yang menjelaskan keputusan tahun itu.

"Ini bukan kontes popularitas. Pada sisi terbaik, ini adalah pengakuan dengan pandangan jelas tentang dunia apa adanya dan individu serta kekuatan paling berpengaruh yang membentuk dunia itu --secara baik maupun buruk."

Martin Luther King

Aktivis hak-hak sipil ini dinobatkan sebagai Person of the Year pada tahun 1963 - tahun yang sama ketika dia berdiri di Lincoln Memorial dan menyampaikan pidato "I Have a Dream".

Dia adalah orang Amerika keturunan Afrika pertama yang tampil di sampul majalah itu, dan secara terbuka mengatakan bahwa dia melihatnya bukan hanya sebagai kemenangan pribadi, tetapi kemenangan bagi gerakan hak-hak sipil.

King dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun berikutnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: