Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tips Tetap Berkembang Selama Pandemi Covid-19 untuk Para Musisi

Tips Tetap Berkembang Selama Pandemi Covid-19 untuk Para Musisi Man playing acoustic guitar selective focus photography. | Kredit Foto: Unsplash
Warta Ekonomi, Jakarta -

Adanya pandemi Covid-19 telah memengaruhi setiap aspek dalam kehidupan kita, termasuk industri musik dan para musisi yang kini menghadapi tantangan dalam terus menciptakan karya dan tetap terhubung dengan para penggemarnya. Resso, sebagai aplikasi streaming musik sosial pertama di dunia.

Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/12/2020), Resso membagikan beberapa tips dari dan untuk para musisi di Indonesia yang ingin terus berkembang selama masa pandemiini.

Koalisi Seni, sebuah organisasi nirlaba Indonesia yang bertujuan untuk membangun ekosistem seni yang lebih baik, mencatat bahwa setidaknya terdapat lebih dari 69 acara musik yang dibatalkan di Indonesia pada pertengahan tahun 2020 karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam mencegah penyebaran virus COVID-19, dan angka ini terlihat masih terus akan bertambah. Di sisi lain, data We Are Social Digital Report 2020 menunjukkan bahwa sepanjang tahun tren mendengarkan layanan streaming musik meningkat sebesar 39%. Baca Juga: Ngeri! Perintah Luhut untuk Anies Nggak Main-Main: Perketat PSBB di Jakarta

Beethoven pernah berkata bahwa musik dapat mengubah dunia. Jadi, jika kamu berpikir bahwa situasi dunia saat ini sangat mengubah kehidupan kamu sebagai musisi, mungkin itu hanya sebuah pertanda agar kamu mulai mengerjakan karya-karya musikmu untuk mengubah dunia kembali seperti semestinya. Berikut adalah beberapa tips dari Resso dan para musisi favoritmu agar dapat terus berkembang di tengah adanya pandemi Covid-19:

Bangun kehadiran yang kuat dalam media sosialmu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di berbagai daerah di Indonesia membuat banyak orang lebih memilih tinggal di rumah dan akhirnya menghabiskan lebih banyak waktu untuk berselancar di media sosial. Menurut We Are Social 2020, 47% orang menghabiskan waktu lebih lama di media sosial mereka selama pandemi. Dengan demikian, inilah saatnya untuk kamu mengeluarkan upaya lebih dari biasanya dalam membuat diri kamubersinar.

Semakin dekatkan diri kamu dengan penggemar melalui nyanyian langsung pada Instagram Live, obrolan santai di Twitter, atau bagikan kisah menarik dibalik karya-karyamu untuk mereka secara langsung melalui aplikasi streaming musik, seperti Resso. Melalui fitur komentar dalam aplikasi Resso, kamu bisa ikut terlibat dalam diskusi bersama penggemarmu selama mereka mendengarkan dan menikmatikarya-karyamu.

Selesaikan EP yang terbengkalai dan luncurkan secara online

Halo para musisi, ayo jujur. Ada berapa coretan kata dan melodi tak terselesaikan yang kamu tinggalkan dengan alasan tidak punya waktu atau inspirasi? Mungkin, inilah saat yang tepat untukmu kembali menyelesaikan apa yang telah kamu mulai.

Ambil gitarmu, cari nada yang tepat, selesaikan. Luncurkan lagumu secara online melalui berbagai aplikasi streaming musik, dan lihat hasilnya. Lihat bagaimana lagu yang dulunya tak tersentuh itu, kini menjadi pendamping orang-orang dalam menjalani kehidupan yang tak terduga ini.

Rendy Pandugo, seorang penyanyi pria dari Indonesia menyatakan bahwa Resso membantunya dalam terus bermusik selama pandemi. "Saat ini banyak waktu luang bagi kita untuk mengeksplor sesuatu yang baru dan mungkin belum pernah dilakukan sebelumnya. Kehadiran Resso membantu kami, para musisi, untuk tetap bisa berkarya dan bagi para penikmat musik, para pengguna

Resso, untuk menikmati karya kami dengan fitur Resso yang menarik yang tidak dimiliki oleh aplikasi streaming musik lainnya."

Acara musik dibatalkan? Jadikan virtual!

Larangan untuk berkerumun dalam skala besar menjadikan musisi harus mulai bertranformasi secara digital. Resso, membantu mewujudkan hal tersebut melalui program terbaru mereka yang bernama Resso MeetUp. Sebuah pertunjukan musik virtual yang di isi dengan sesi meet and greet bersama lima musisi dari lima genre berbeda setiap minggunya. Melalui program ini, Resso ingin kembali memberikan pengalaman ‘manggung’ bagi musisi, meskipun lewat cara yang berbeda dan menghubungkan kembali para musisi dengan parapenggemarnya.

Dipha Barus, seorang musisi/DJ asal Indonesia mengatakan, salah satu hal yang paling saya rindukan dari kehidupan sebelum pandemi adalah kerumunan penonton. Saat dimana saya bisa bersenang-senang secara langsung dengan mereka, saling menyalurkan energi. 

"Sedih, pasti ya. Tapi kan hidup harus terus berjalan. Saya rasa pandemi benar-benar memaksa saya untuk berpikir lebih kreatif. Mendorong saya untuk siap bekerja lebih ekstra dan memberikan yang terbaik untuk orang- orang yang selalu mendukung saya," ujarnya. 

Mulailah kolaborasi yang tidak terduga

Mulailah menulis lagu bersama dengan musisi yang tidak pernah terpikir sebelumnya. Lakukan duet dengan dia yang bersebrangan genre denganmu, apa jadinya Jazz jika digabung dengan RnB? Cobalah dan ciptakan sesuatu yang baru.

Berpegang teguh pada komitmennya untuk mendukung musisi lokal dan menjaga industri musik Indonesia tetap hidup selama pandemi, Resso meluncurkan Ressound: Jamming Session, sebuah program di mana musisi baru diundang untuk berkolaborasi dengan musisi lain yang lebih senior.

Christo  Putra selaku Head of Music and Content Resso Indonesia mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 benar-benar mendorong para musisi untuk mencari alternatif dalam bermusik. Menurutnya Resso terus melakukan banyak inisiatif dalam menyediakan platform untuk mendukung dan memberdayakan musisi di Indonesia agar tetap kreatif dan terhubung dengan penggemarnya.

Baru-baru ini Resso meluncurkan kampanye AKU + MUSIK, rangkaian kegiatan untuk mengekspresikan dan menghubungkan semua orang melalui musik. Kamu dapat men-download Resso di Apple App Storedan Google Play Store.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: