Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erick Thohir Gak Puas, Ekonomi Indonesia Kalah dari Vietnam & Malaysia

Erick Thohir Gak Puas, Ekonomi Indonesia Kalah dari Vietnam & Malaysia Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/11/2020). Rapat tersebut membahas permasalahan Asuransi Jiwasraya, road map BUMN serta restrukturisasi BUMN. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir memuji pertumbuhan ekonomi Indonesia selama krisis pandemi Covid-19. Meski terkontraksi dua kuartal berturut-turut alias resesi, ia menilai pencapaian itu masih lebih baik dari negara-negara anggota G20.

"Dari segi ekonomi, kebijakan pemerintah sudah tepat. Kalau kita bandingkan dengan negara G20, kita di kuartal III 2020 masih lebih baik dari Prancis, Inggris, India," kata Erick dalam Indonesia Digital Conference 2020, Rabu (16/12/2020).

Erick mengatakan, aktivitas perekonomian nasional terus berjalan membaik. Ini ditandai dengan pertumbuhan minus di kuartal III 2020 yang mengalami penurunan dibanding kuartal II sebelumnya.

Baca Juga: Soal Negara Asal Vaksin Covid-19, Erick Thohir: Jangan Terjebak, Nih!

"Kita akan fokuskan di kuartal IV 2020. Dibanding negara Asean juga kita lebih baik. Kita lebih baik dari Singapura, Thailand," katanya.

Namun, mantan bos Inter Milan itu masih belum berpuas diri. Dia menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang masih kalah dari dua negara tetangga yakni Vietnam dan Malaysia.

Berbekal pengalaman sebagai Bos Inter Milan, Erick Thohir tak mau posisi Indonesia lebih rendah dibanding negara lain. Dia ingin Indonesia jadi nomor satu di tingkat persaingan binsis internasional.

"Tapi tentu kita tak boleh berpuas diri karena ada Vietnam Malaysia yang lebih baik. Ini kenapa kita harus memacu. Jangan istilahnya kita sudah baik (dari negara lainnya) ya cukup," tuturnya.

"Tidak ada cukup. Kita ini bersaing, dan yang namanya persaingan sama. Background saya di industri olahraga tidak inget sama yang namanya ranking dua. Selalu ingat yang ranking satu," kata Erick.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: