Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Astaga! Dari 20 Negara, Cuma Indonesia Satu-satunya yang Pesan Sinovac China

Astaga! Dari 20 Negara, Cuma Indonesia Satu-satunya yang Pesan Sinovac China Kredit Foto: Antara/REUTERS/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dari 20 negara, Indonesia ternyata tercatat sebagai satu-satunya negara yang memesan Vaksin Sinovac asal China. Vaksin tersebut diklaim banyak pihak bisa mencegah virus Covid-19. 

Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac telah tiba di Indonesia, pada Minggu (6/12/2020). Melansir dari Al Jazeera, laporan terbaru riset menunjukan vaksin Sinovac memiliki khasiat menjaga imunitas tubuh paling rendah.

Baca Juga: Saat Indonesia Pesan Vaksin ke Sinovac, Lah China Malah Borong Vaksin Buatan Jerman dan Inggris

Data bersumber dari Reuters dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dari 10 jenis vaksin yang siap edar, ternyata vaksin Sinovac memiliki pengaruh terhadap imunitas tubuh yang paling low atau rendah.

Penemuan Sinovac, yang diterbitkan dalam makalah telaah sejawat di jurnal medis The Lancet Infectious Diseases, berasal dari hasil uji klinis Fase I dan Fase II di China yang melibatkan lebih dari 700 peserta.

Studi tersebut mengikuti pengumuman yang menggembirakan bulan ini dari pembuat obat AS Pfizer dan Moderna, serta Sputnik V Rusia, bahwa vaksin eksperimental mereka lebih dari 90 persen efektif berdasarkan data sementara dari uji coba tahap akhir yang besar.

Berdasarkan tabel di bawah ini dipaparkan dampak ke-10 jenis vaksin tersebut terhadap imunitas tubuh relawan uji coba. Naor Bar-Zeev dari Universitas Johns Hopkins, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan bahwa hasil tersebut harus ditafsirkan dengan hati-hati sampai hasil Tahap III dipublikasikan.

“Tapi meski begitu, setelah uji coba Tahap III dan setelah perizinan, kita harus tetap berhati-hati,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: