Bursa Kripto CoinDCX Kantongi Pendanaan Baru, Agresif Kembangkan Bisnis
CoinDCX, pertukaran mata uang kripto yang berbasis di India, terus secara agresif mengembangkan bisnisnya dengan penggalangan dana baru yang masif.
Menurut pengumuman 21 Desember, CoinDCX telah mengumpulkan US$13,9 juta atau sekitar Rp198 miliar dari investor industri seperti Coinbase dan Polychain dalam putaran pendanaan Seri B yang dipimpin oleh perusahaan perangkat lunak blockchain utama Block.one. Kenaikan baru ini juga mencakup perusahaan investasi Singapura Temasek, Jump Capital, Uncorrelated Ventures, Mehta Ventures, dan Alex Pack menurut laporan Cointelegraph, Rabu (23/12/2020).
Baca Juga: CEO Platform Kripto Ini Dituding Terlibat Peretasan yang Rugikan hingga Triliunan
Ini adalah putaran ketiga pendanaan CoinDCX pada tahun 2020 sehingga total yang dikumpulkan perusahaan menjadi US$19,4 juta atau sekitar Rp276 miliar. Pada Maret 2020, CoinDCX mengumpulkan US$3 juta dalam putaran Seri A dari perusahaan seperti Polychain dan BitMEX. Pertukaran tersebut kemudian mendapatkan US$2,5 juta dalam pendanaan Seri A tambahan dari investor seperti Coinbase dan Bain Capital pada bulan Mei.
CoinDCX berencana untuk menggunakan dana yang baru dikumpulkan untuk terus mendorong adopsi crypto di India dengan produk seperti aplikasi investasi crypto yang disebut CoinDCX Go. Aplikasi ini diluncurkan dalam versi beta publik pada 10 Desember sebagai bagian dari apa yang disebut program "Coba Crypto" CoinDCX, yang bertujuan untuk memasukkan 50 juta orang India ke layanan crypto mereka.
CoinDCX mencatat pertumbuhan 20% dalam volume perdagangan dan peningkatan 12% dalam pelanggan baru selama dua kuartal terakhir. Pertukaran juga melihat pertumbuhan 21% bulan ke bulan dalam volume perdagangan pada Oktober 2020.
Sumit Gupta, CEO dan salah satu pendiri CoinDCX, mengatakan bahwa CoinDCX meningkatkan tiga kali lipat stafnya dari 30 karyawan pada Maret 2020 menjadi 90 karyawan pada Desember.
"Ini adalah tahun yang paling menarik bagi CoinDCX. Sementara pandemi memaksa semua orang masuk ke dalam ruangan, CoinDCX meningkat secara eksponensial dan terus melakukannya," kata Gupta.
Pertumbuhan solid CoinDCX pada tahun 2020 makin menunjukkan bahwa adopsi crypto meningkat di India setelah Mahkamah Agung negara itu membatalkan larangan Bank Sentral India pada bank yang menyediakan layanan kepada perusahaan crypto. Menurut survei oleh CoinDCX, mayoritas investor India tidak melihat "cara mudah" untuk mengakses eksposur ke aset crypto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: