Masih Bingung Atur Keuangan? Begini Cara Atur Uang bagi Pemula Ala Raditya Dika!
Jika hanya memiliki Rp3 juta untuk satu kali investasi, maka pilihannya jatuh ke reksadana saham. Hal ini karena harga saham blue chip itu tidak murah, bisa mencapai puluhan juta untuk satu lot-nya.
Lantas, mengapa untuk menikah lebih baik reksadana pendapatan tetap dan untuk pensiun reksadana saham?
Teguh menjelaskan sejatinya harus dilihat dari profil risiko seseorang terlebih dahulu yakni seberapa tahan seseorang dengan penurunan investasi.
Seseorang yang profil risikonya konservatif sangat tidak direkomendasikan dengan investasi reksdana saham karena akan berujung pada stress. Jika seseorang sudah melewati masa konservatif dan naik ke moderat, maka barulah boleh berinvestasi pada reksadana saham.
Selanjutnya, jika tujuan finansialnya akan segera tercapai dalam 5 tahun lagi, maka dana investasi tersebut sebaiknya dipindahkan ke deposito atau reksadana campuran agar bisa menerima pendapatan dari obligasi.
Teguh menceritakan ada klien yang ingin pergi liburan ke luar negeri tiga tahun lagi tetapi meminta investasi reksdana saham. Teguh pun mempersilakan asalkan klien memahami risiko-risiko yang akan dihadapi. Terlebih, berlibur ke luar negeri adalah hal yang bisa ditunda atau diubah haluannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: