Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya menyebut bahwa situasi arus lalu lintas memasuki libur Natal 2020 menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor terpantau lengang. Tidak terlihat adanya kemacetan kendaraan seperti yang dikhawatirkan.
"Memantau lalu lintas dari dan ke Jakarta yang melalui Tol arah barat dan juga memantau ke arah Sentul dari pantauan kita terlihat lengang tidak macet. Artinya yang kita bayangkan terjadi kemacetan tidak ada," kata Budi, kepada wartawan di Pos Polisi Simpang Gadog Bogor, Kamis (24/12/2020). Baca Juga: Jaga Kualitas Layanan di Liburan Akhir Tahun, Telkom Lakukan Ini
Dari hasil survei, masyarakat saat ini lebih banyak beraktivitas atau menghabiskan libur di rumah. Oleh karena itu, pihaknya berterima kasih kepada masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah.
"Dari apa yang kita lakukan survey di Indonesia bahwa 70 persen masyarakat lebih senang tinggal di rumah. Oleh karenanya kita ucapkan terimakasih kepada yang berlibur di rumah. Satu sisi mengurangi resiko terhadap terpaparnya covid-19 juga tidak memenuhi jalan-jalan sehingga menjadi sulit," ungkapnya.
Kemudian, Budi mengapresiasi jajarannya termasuk aparat terkait dalam melakukan pengamanan libur Natal dan Tahun Baru. Termasuk penyelenggaraan rapid tes antigen yang dilakukan di beberapa lokasi.
"Kemarin saya bertemu dengan Kakorlantas di Terminal Kampung Rambutan, ada 9 yang kita tes tidak ada yang positif. Di titik rest area di arah Tol arah timur ada 80 dan hanya 3 yang positif. Di Puncak 2 titik di arah Ciawi dari 100 cuma satu," jelas Budi.
Minimnya jumlah yang reaktif itu juga dikarenkan kesadaran masyarakat akan kesehatan jauh lebih baik. Ia pun tetap mengimbau agar masyarakat lebih baik di rumah saja selama libur Natal dan Tahun Baru.
"Atinya masyarakat menyadari kalau mereka ada gejala yang tidak enak, mereka juga tidak pergi. Saya juga apresiasi itu. Saya menekankan untuk libur di rumah saja, enak. Bisa sehat, masak sendiri, dan membantu pemerintah tidak membuat penualaran covid-19 terjadi lebih masif," harapnya.
Namun, jika ditemukan hasil reaktif masyarakat diminta untuk tidak melanjutkan perjalanan dan isolasi mandiri. Ke depan, rapid tes antigen ini diharapkan bisa dilakukan lebih intensif.
"Saya minta tolong ke pak polisi untuk melakukan rapid antigen intensif. Apabila ditemui ternyata ada positif, dengan segala kerendahan hati pulang dari pada nanti sakitnya di tempat lain," tutup Budi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: