Diboikot dari Jaringan 5G Swedia, Huawei Ajukan Banding ke Pengadilan
Huawei mengajukan banding atas keputusan pengadilan yang membolehkan regulator telekomunikasi Swedia (PTS) melanjutkan lelang spektrum 5G. Mengapa demikian?
Pada 16 Desember 2020, Pengadilan Swedia mendukung banding oleh PTS atas keputusan pemberhentian lelang; tetapi juga mempersilakan Huawei mengajukan gugatan hukum karena pemboikotan terhadap teknologi 5G-nya.
"Huawei mengajukan banding ke pengadilan administrasi tertinggi pada 5 Januari 2021," ujar perusahan itu, sesuai dengan informasi yang Warta Ekonomi kutip dari Reuters, Jumat (8/1/2021).
Baca Juga: Grab Siap Bawa Kasus 'GrabToko' ke Meja Hijau, Karena ....
Baca Juga: Sekali Upload di IG dan Youtube, Irfan Hakim Bisa Kantongi Puluhan Juta
Huawei juga mengatakan, PTS mengambil keputusan memboikot tanpa memberi Huawei kesempatan untuk menanggapi--berbanding terbalik dengan prinsip dasar Eropa. Di sisi lain, PTS akan melanjutkan lelang spektrum 5G pada 19 Januari.
Wakil Presiden Eksekutif Huawei untuk Eropa Timur Tengah dan Wilayah Nordik, Kenneth Fredriksen berkata, "Tampaknya, PTS tak mau lagi meninjau kembali keputusan mereka."
Selanjutnya, ia berujar, "Kami yakin pemberhentian lelang sekali lagi itu sangat penting--hingga ketidakpastian hukum dihapus."
Juru Bicara PTS tak segera menanggapi permohonan komentar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: