- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Kementerian Pertanian Optimalkan Pendidikan Vokasi Genjot SDM Milenial Andal
Kementerian Pertanian akan memaksimalkan peran pendidikan vokasi pertanian untuk mendapatkan SDM milenial yang handal. Kehadiran generasi milenial dianggap memiliki peran penting. Sebab, tahun 2021 dinilai akan momentum penting mempercepat pemulihan ekonomi nasional dari dampak Pandemi Covid 19.
Selain itu, Kementerian Pertanian sebagai ujung tombak untuk menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia, akan terus berjuang menyejahterakan petani, serta menggenjot ekspor komoditas pertanian.
Baca Juga: Sukseskan Pembangunan Pertanian, BPPSDMP Fokus Lahirkan Milenial Pertanian Andal
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pertanian adalah sektor yang sangat penting, terutama dalam menopang kemajuan ekonomi nasional.
Menteri Pertanian menanamkan nilai perjuangan membangun pertanian maju, mandiri, dan modern. Sektor pertanian merupakan sektor yang eksis utama pada saat krisis pandemi covid 19.
"Pertanian menjadi kekuatan negara, karena makan bagi 267 juta penduduk Indonesia tidak bisa ditunda, makan tidak bisa menunggu, karena makan merupakan kebutuhan vital yang tidak boleh putus," katanya.
Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.
SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, professional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin.
Hal itu disampaikan Dedi Nursyamsi dalam Koordinasi Teknis Pendidikan Tinggi dan Menengah Vokasi Pertanian, Rabu (13/1/2021) di Bigland Bogor. Kegiatan ini mengangkat tema Optimalisasi Peran Pendidikan Vokasi Pertanian dalam Mendorong Milenial Meningkatkan Produktivitas Pertanian.
"Pengusaha pertanian milenial diharapkan mampu menjadi resonansi, penggebuk tenaga muda di sekitarnya untuk menjadi SDM pertanian unggulan yang mampu menggenjot pembangunan pertanian menjadi pertanian maju, mandiri dan modern," tutur Dedi Nursyamsi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq