Efek pandemi Covid-19 ditambah pemberlakuan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa daerah di Indonesia membuat penjualan mobil terbukti terseok-seok. Misalnya, realisasi penjualan Honda Indonesia tahun lalu tercatat hanya sebanyak 79.451 unit.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, mengungkapkan bahwa angka tersebut lebih rendah 46% dibandingkan realisasi penjualan pada 2019 yang tercatat sebesar 149.439 unit.
Baca Juga: 13 Tahun Berjaya, Toyota Avanza Dibegal Honda Brio Sebagai Mobil Terlaris
"Pandemi Covid-19 ini memang sangat berdampak kepada penjualan otomotif di Indonesia. Honda juga terdampak oleh pandemi yang tahun lalu tercatat hanya 79.451 unit," kata Billy dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (18/1/2021).
Billy mengungkapkan, Honda Brio masih menjadi produk terlaris Honda. Pada 2020, Honda Brio terjual 43.021 unit. Hingga akhir tahun lalu, Honda Brio Satya mencatat total penjualan sebanyak 31.713 unit, sementara Honda Brio RS mengumpulkan penjualan sebanyak 11.308 unit.
"Secara keseluruhan, kedua varian Honda Brio tersebut telah memberikan kontribusi sebesar 54% untuk total penjualan Honda di sepanjang tahun 2020," tambahnya.
Selain Honda Brio, Honda HR-V 1.5L menyumbangkan penjualan sebanyak 11.936 unit dengan kontribusi sebesar 15% pada total penjualan Honda di 2020. Sementara itu, Honda Mobilio membukukan penjualan sebanyak 6.889 unit; Honda Jazz terjual sebanyak 6.533 unit; Honda CR-V terjual sebanyak 5.759 unit.
Selain itu, model-model lain yang turut menyumbang penjualan di tahun 2020 terdiri dari Honda BR-V sebanyak 2.289 unit; Honda Civic Hatchback sebanyak 1.053 unit; dan Honda HR-V 1.8L sebanyak 917 unit. Sementara itu, Honda Civic sedan telah terjual sebanyak 444 unit; Honda Accord sebanyak 248 unit; Honda City sebanyak 235 unit; Honda Odyssey sebanyak 120 unit; dan Honda Civic Type R sebanyak 7 unit.
"Penjualan Honda tahun lalu memang sejalan dengan kondisi pasar yang turun sebagai dampak dari pandemi dan kondisi ekonomi di Indonesia. Meskipun demikian, tren pertumbuhan penjualan positif di 7 bulan terakhir merupakan modal yang baik untuk memasuki tahun 2021," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: