Selain itu, Puskesmas juga mendirikan wastafel di sepanjang pintu gerbang memasuki kawasan pemukiman Baduy, agar pengunjung mencuci tangan sebelum masuk kawasan pemukiman.
Iton mengungkap, jumlah kasus positif Covid-19 di wilayah kerjanya ada tiga orang. Namun, dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia. "Kasus Covid-19 yang meninggal dunia itu diduga tertular di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, karena mereka sering berobat," katanya.
Tetua Adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Jaro Saija menegaskan, masyarakat suku Baduy harus berada di wilayahnya dan tidak boleh ke luar daerah, untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Begitu juga warga Baduy yang merantau, diminta untuk segera pulang. Sebelum masuk permukiman adat, harus terlebih dahulu menjalani pengecekan kesehatan di Puskesmas setempat.
"Kami menjamin pemukiman Baduy terbebas Covid-19. Penjagaan diberlakukan dengan ketat. Pengunjung yang hendak masuk ke tanah hak ulayat Baduy, wajib menjalani pemeriksaan kesehatan," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: