Konfirmasi positif COVID-19 di Jakarta bertambah 3.512 kasus sehingga totalnya menjadi 249.815 kasus, berdasarkan data dari laman corona.jakarta.go.id, Minggu.
Pertambahan kasus baru sebanyak itu adalah hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada sehari sebelumnya yakni pada hari Sabtu (23/1) yakni terhadap 15.531 spesimen dengan hasil hasil 3.512 positif dan 10.100 negatif.
Pertambahan kasus ini lebih tinggi dibanding Sabtu (23/1) sebanyak 3.285 kasus, Kamis (21/1) 3.151 kasus, Selasa (19/1) 2.563 kasus, Senin (18/1) 2.361 kasus dan Minggu (17/1) 3.395 kasus.
Akan tetapi, masih di bawah penambahan pada Rabu (20/1) sebanyak 3.786 kasus, Sabtu (16/1) 3.536 kasus, bahkan Jumat (22/1) sebanyak 3.792 kasus yang merupakan penambahan tertinggi selama pandemi.
"Ini paling tinggi dalam kategori temuan kasus hasil tes harian dengan rincian sebanyak 3.619 kasus positif adalah hasil tes PCR pada hari Kamis (21/1), sementara 173 kasus lainnya berasal dari pemeriksaan di satu laboratorium RS swasta dalam jangka tujuh hari sebelumnya," tulis laporan itu.
Pasien sembuh hingga saat ini bertambah 2.280 orang sehingga totalnya 221.567 orang atau 88,7 persen dari jumlah total kasus positif COVID-19 sebanyak 249.815 kasus. Juga masih terdapat 24.224 orang masih dirawat/diisolasi, 4.024 orang meninggal dunia, atau senilai 1,6 persen dari total kasus positif.
Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta di angka 16,5 persen atau sangat jauh dari standar organisasi kesehatan dunia (WHO) sebesar lima persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: