Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menlu Baru AS Ternyata Datang dari Keluarga Pengabdi Pemerintah, Mulai dari Ayah hingga Paman

Menlu Baru AS Ternyata Datang dari Keluarga Pengabdi Pemerintah, Mulai dari Ayah hingga Paman Kredit Foto: AP Photo/Graeme Jennings
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memilih Anthony Blinken sebagai Menteri Luar Negeri. Pemungutan suara Senat untuk menetapkan Menlu pilihan Biden tersebut diperkirakan pekan ini. 

Jika Senat meloloskannya, artinya Blinken akan melanjutkan tradisi profesional dan keluarga di Departemen Luar Negeri AS (Deplu AS). Di institusi para diplomat itu, Blinken mengabdi selama pemerintahan Presiden Bill Clinton dan Presiden Barack Obama.

Baca Juga: Melihat Peran Antony Blinken, Jenderal Luar Negeri AS Pilihan Joe Biden

Blinken juga berasal dari keluarga pegawai pemerintah dan diplomat. Ayahnya, Donald bertugas di Angkatan Udara AS dan menjadi Duta Besar AS untuk Hungaria.

Pamannya, Alan, bertugas sebagai Duta Besar AS untuk Belgia. Setelah menjadi penyintas holocaust, ayah sambung Blinken, Samuel Pisar, melanjutkan kuliahnya di Harvard dan menjadi penasihat Presiden John F Kennedy.

Dalam pernyataannya saat menerima pencalonan menjadi Menlu ke-71 pada 24 November, Blinken mengatakan, pengalaman anggota keluarganya yang melarikan diri ke AS dari penganiayaan telah membentuk pandangannya tentang peran Amerika di dunia.

Kakeknya, Maurice Blinken, melarikan diri dari pogrom (pembantaian etnis tertentu) di Rusia sebelum berimigrasi ke AS. Ibu tirinya, Vera Blinken, melarikan diri dari negara komunis Hungaria dan kemudian membantu pengungsi lain datang ke AS. Dan ayah sambung Blinken,  menderita selama empat tahun di kamp konsentrasi Nazi dan melarikan diri, akhirnya diselamatkan pasukan AS.

“Bagi keluarga saya, juga bagi banyak generasi Amerika, bisa dikatakan Amerika benar-benar menjadi harapan terbaik terakhir di bumi,” kata pria kelahiran Yonkers, New York itu.

Blinken menambahkan, "Memandu diplomasi Amerika akan menjadi keistimewaan terbesar dalam kehidupan profesional saya.”

Lulus Harvard University dan Columbia Law School, Blinken bergabung di Deplu AS pada 1994. Blinken kemudian mendapat posisi di Gedung Putih pada era Clinton dan menjadi staf Komite Hubungan Luar Negeri Senat. Saat itulah dia bekerja sama dengan Biden, yang saat itu menjadi senator dari Delaware.

Setelah Obama terpilih pada 2008, Blinken menjabat sebagai penasihat keamanan nasional  Wakil Presiden Biden dan kemudian sebagai deputi utama penasihat keamanan nasional. Dia diangkat menjadi deputi menteri luar negeri pada 2015.

Dalam komentarnya belum lama ini, Blinken mengatakan, AS memiliki peran penting dalam menghimpun negara-negara lain untuk mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, proliferasi senjata, dan pandemi Covid-19.

“Kita harus bekerja sama dengan negara lain. Kita perlu kerja sama mereka. Kita perlu kemitraan mereka," pungkasnya, dilansir ShareAmerica.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: