Nyatakan Sukses Kendalikan Krisis Ekonomi & Kesehatan, Jokowi Bicaranya Berkali-kali
Di samping itu, ada 3 poin lain yang ikut disinggung Jokowi. Pertama, soal vaksinasi. Kedua, pemulihan ekonomi. Ketiga, tentang toleransi.
Pernyataan Indonesia berhasil mengendalikan krisis kesehatan dan ekonomi juga pernah disampaikan Jokowi dalam rapat dengan para gubernur, 1 September 2020. Ketika itu, jumlah kasus Corona “baru” 174 ribu. "Kalau dibandingkan negara lain, posisi Indonesia masih relatif terkendali," kata Jokowi.
Selang hampir 5 bulan, kasus Covid-19 terus melonjak. Terutama penambahan kasus harian, baik yang teridentifikasi positif Covid, maupun yang meninggal dunia.
Kemarin, total sudah 999.256 kasus yang terinfeksi Covid-19. Diperkirakan, hari ini bakal tembus 1 juta.
Baca Juga: Positivity Rate 28,9% Kasus Sembuh Cetak Rekor, Tapi Penularan Covid Masih Cetar
Jumlah pasien yang berhasil disembuhkan cukup oke. Sampai kemarin, sudah 809.488 orang. Sayangnya, jumlah pasien meninggal juga terus bertambah. Sampai kemarin, ada 28.132 orang gugur akibat Corona.
Selain kesehatan, Jokowi juga pede dalam hal penanganan ekonomi di tengah pandemi. "Secara konsisten kebijakan pemulihan ekonomi yang kita jalankan sudah mulai terlihat hasilnya," ujarnya, dalam outlook perekonomian Indonesia, 22 Desember 2020.
Apa benar ekonomi kita sudah mulai membaik? Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira tak sependapat. "Kelihatannya, itu over claim," kritik Bhima, dalam obrolan dengan Rakyat Merdeka, kemarin.
Menurutnya, saat defisit anggaran pemerintah bengkak hingga 6 persen, ekonomi akan tetap tumbuh negatif. "Jadi, kata pemulihan nampaknya masih jauh. Pemerintah perlu lebih keras bekerja. Tidak sekadar memberikan sinyal positif ke publik," sambungnya.
Untuk krisis kesehatan, apa sudah terkendali? Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono menyatakan, belum. Dia bahkan menyebut, Indonesia gagal mengendalikan pandemi. "Bersyukur tidak ada gejolak sosial. Walaupun Indonesia gagal kendalikan pandemi," ucapnya, kepada Rakyat Merdeka tadi malam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: