Partai Komunis Vietnam Bakal Punya Pemimpin Baru, Ada Kriterianya?
Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, menentang kebijakan konvensional dan memenangkan masa jabatan kedua pada tahun 2016.
Trong mengukir namanya dengan membangun pertumbuhan ekonomi dan mengobarkan perang melawan tindakan korupsi. Ada spekulasi bahwa pemilihan pemimpin baru merupakan buah kesepakatan, tetapi Partai Komunis Vietnam sangat tertutup bahkan warga tidak diizinkan untuk membahas kandidat secara terbuka.
Baca Juga: Orang-orang Partai Komunis China Nilai AS Negara Gagal
Ruas jalanan di ibu kota Hanoi dipenuhi dengan bendera palu arit dan poster partai, mempromosikan acara kongres yang berlangsung selama seminggu. Sekitar 4.900 orang yang terlibat dalam acara tersebut masing-masing harus menjalani dua kali tes COVID-19.
Vietnam adalah salah satu dari sedikit negara dengan partai komunis tunggal yang tersisa di dunia, yang tidak menoleransi perbedaan pendapat. Namun, kebijakan tidak sepenuhnya didikte dari atas.
Skema pemilihan pemimpin Vietnam
Serangkaian pertemuan hingga ke tingkat masyarakat telah diadakan sebelumnya di masing-masing 63 provinsi dan kotamadya di Vietnam untuk memilih 1.587 delegasi.
Mereka akan memilih 200 anggota Komite Sentral, yang akan menentukan antara 15 hingga 19 anggotanya untuk bertugas di politbiro, badan partai tertinggi.
Selanjutnya politbiro akan membuat nominasi untuk "empat pilar" pemimpin Vietnam, seorang presiden, perdana menteri, ketua Partai Komunis, dan ketua majelis nasional. Dari nominasi tersebut kemudian akan dilakukan pemungutan suara di kongres partai.
Partai Komunis Vietnam dikenal dengan kepemimpinan kolektifnya, yang berarti keputusan kunci ditentukan oleh konsensus di politbiro. Agenda kongres ditetapkan oleh pimpinan yang dipilih pada rapat terakhir tahun 2016.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: