Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Listyo Jadi Kapolri, Fraksi PKS Minta Kejadian Nenek Minah Tak Terulang Lagi

Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini berharap Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo merealisasikan visi-misi mewujudkan hukum berkeadilan, yang disampaikan dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR pada pekan lalu.

Jazuli juga mengucapkan selamat atas pelantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri pada Rabu.

"Fraksi PKS berpesan agar Kapolri memenuhi komitmen dan janjinya untuk benar-benar mewujudkan hukum yang berkeadilan. Hukum yang berkeadilan itu patut digarisbawahi dengan tinta tebal karena menjadi misi utama penegakan hukum oleh aparat penegak hukum, dalam hal ini kepolisian," kata Jazuli dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dia mengapresiasi Jenderal Listyo yang menempatkan hukum berkeadilan sebagai bagian terpenting dalam pengembangan dan transformasi Polri ke depan melalui konsep Presisi (prediktif, responsibilitas, dan transparan berkeadilan).

Menurut dia, keadilan hukum di Polri akan terwujud dengan beberapa syarat, pertama, hukum yang berdiri tegak, berdiri di tengah, dan tidak condong pada kepentingan kekuasaan.

"Kedua, hukum yang bisa membedakan antara kriminal (murni) dan kriminalisasi (kasus), antara ujaran kebencian dan permusuhan yang memecah belah bangsa dengan kritik dan kebebasan berpendapat yang dijamin konstitusi," ujarnya.

Ketiga, menurut dia, hukum yang tidak pandang bulu, tidak hanya tajam bagi yang di bawah atau rakyat biasa tapi tumpul bagi yang di atas.

"Syarat keempat, hukum yang memenuhi rasa keadilan masyarakat dan bukan semata mengejar kepastian hukum," katanya.

Menurut dia, atas nama rasa keadilan masyarakat, proses hukum harus bijak melihat suatu kasus terhadap masyarakat dan kelompok lemah agar tidak dilanjutkan pidananya atau keadilan restoratif.

"Jenderal Listyo Sigit telah berjanji agar tidak terjadi lagi orang-orang miskin dan lemah dipidana seperti pada kasus Nenek Minah yang dipidana karena mencuri beberapa butir kakao atau kasus anak mempolisikan ibu kandungnya. Ini sangat kami apresiasi dan dukung penuh," ujarnya.

Selain itu, Jazuli juga mendukung penuh komitmen Jenderal Sigit yang akan mentransformasi "wajah" aparat Kepolisian yang lebih humanis dan persuasif, serta mengikis kesan arogan, pungli, serta kesan ketidakadilan penanganan kasus oleh Polri melalui transparansi.

Menurut dia, FPKS sangat mengapresiasi kalau semua komitmen tersebut dilaksanakan dengan baik, dan fraksinya akan mengawal visi-misi Kapolri secara kritis dan konstruktif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: