- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Selangkah Lagi Mengudara, Investor Malah Buang Saham Bank Syariah Jumbo Racikan Pemerintah
Pemerintah memastikan jika Bank Syariah Indonesia akan mulai beroperasi pada awal Februari 2021. Hal ini setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan lampu hijau terhadap rencana penggabungan usaha tiga bank syariah milik Himbara yakni PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah menjadi satu di bawah nama dan identitas baru yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Kabar gembira tersebut tak mampu mengangkat harga saham PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS). Saham BRIS pada perdagangan hari ini terjungkal 190 poin atau 6,76% ke harga Rp2.620 per saham dari Rp2.810 per saham.
Di awal perdagangan, memang saham BRIS dibuka di zona merah pada posisi Rp2.780 per saham. Sebelum penutupan perdagangan sesi I saham BRIS sempat menccicipi zona hijau hingga terangkat ke Rp3.050 per saham. Sayangnya, sejak awal perdagangan sesi II hingga pasar ditutup saham BRIS terus anjlok hingga akhirnya menyentuh titik auto reject bawah.
Baca Juga: Catat! Bank Syariah Indonesia Bakal Gempur Pasar di Awal Februari
Baca Juga: Jadi Ketua MES, 4 Jurus Erick Thohir Kembangkan Ekonomi Syariah di Indonesia
Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Targetkan Pembiayaan Rp272 Triliun di 2025
Sepanjang hari ini, nilai transaksi saham BRIS sebesar Rp1,4 triliundengan sebanyak 406,68 juta saham diperdagangkan 88,043 kali. Investor asing pun kabur dari saham Bank BUMN Syariah ini dengan melakukan penjualan 11,134 saham BRIS.
Padahal, setelah izin dari OJK keluar, proses penggabungan usaha ketiga bank syariah ini akan dilanjutkan dengan permohonan persetujuan perubahan anggaran dasar kepada Kementerian Hukum dan HAM dan permohonan pencatatan saham tambahan ke Bursa Efek Indonesia.Jika seluruh proses akhir ini berjalan sesuai rencana, maka merger tiga bank syariah milik Himbara akan efektif pada Senin, 1 Februari 2021, dengan nama dan identitas baru yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terparkir di zona merah dengan koreksi 2,12% ke level 5.979,39 pada penutupan sesi II, Jumat, 28 Januari 2021. Sepanjang hari ini, IHSG tertekan dan jatuh hingga ke level terdalam di angka 5.957,55.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri