Polisi Sempat Kocar-Kacirkan Barisan Pendukung Navalny, Lebih dari 5.000 Orang Ditangkap
Yulia, seorang pengunjuk rasa berusia 40 tahun di Moskow, mengatakan bahwa dia datang ke protes tersebut meskipun mengalami serangan panik pada malam sebelumnya karena khawatir akan dampaknya jika ambil bagian.
"Saya mengerti bahwa saya hidup dalam keadaan tanpa hukum sama sekali. Di negara polisi, tanpa pengadilan independen. Di negara yang dikuasai korupsi. Saya ingin hidup berbeda," katanya.
Meskipun pihak berwenang meningkatkan tekanan pada oposisi dengan penangkapan, para pembantu Navalny menyerukan demonstrasi nasional baru menjelang persidangan pemimpin oposisi yang akan dimulai pada hari Selasa.
Amerika Serikat mendesak Rusia untuk membebaskan Navalny dan mengkritik tindakan keras terhadap protes.
"AS mengutuk penggunaan terus-menerus taktik keras terhadap pengunjuk rasa damai dan jurnalis oleh otoritas Rusia selama minggu kedua berturut-turut," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Twitter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: