"Salah itu polisinya," ujar Idham Azis. Pernyataan spontan itu keluar saat dia dimintai tanggapan mengenai pemeriksaan seorang warga Maluku Utara yang mengunggah guyonan Gus Dur tentang polisi jujur di media sosial.
Berita itu sempat viral pada pertengahan 2020 dan menuai kecaman publik. Sebagai pimpinan Polri, dia tanggap dan langsung menegur anggota yang bertindak berlebihan itu. Teguran ini adalah salah satu cara menjaga kepercayaan masyarakat.
Baca Juga: Polisi Akhirnya Hadiri Sidang Praperadilan Laskar FPI, Eh... Giliran Komnas HAM Mangkir
"Polisinya kurang baca. Padahal, ayat yang pertama turun di Gua Hira itu kan Iqra. Iqra bismi rabbikallazi khalaq. Bacalah. Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Masih hafal kok saya lanjutannya. Kok bisa? Kadang-kadang saya ingat ajaran Gus Dur," ungkap Idham dalam buku Idham Azis Sang Elang Pemimpin.
Sebagai sosok yang fair, Idham memang tak pernah keberatan meminta maaf jika menilai dirinya ataupun anggota yang bekerja di bawahnya melakukan kesalahan.
Dalam acara resmi, misalnya saat upacara Hari Ulang Tahun ke-74 Bhayangkara, Idham meminta maaf kepada masyarakat jika kinerja kepolisian belum memuaskan. Pada saat yang sama, dia juga meminta jajarannya makin profesional. "Hanya dengan cara itu polisi bisa dicintai masyarakat," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: