Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Satgas Covid-19: Nakes Terinfeksi Bisa Hubungi Helpline Ini…

Satgas Covid-19: Nakes Terinfeksi Bisa Hubungi Helpline Ini… Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satgas Penanganan Covid-19, melalui Bidang Perlindungan Tenaga Kesehatan telah meluncurkan layanan helpline 117 Ext. 3 khusus untuk tenaga kesehatan yang terinfeksi positif virus corona (Covid-19)

Adapun layanan yang disiapkan adalah bantuan evakuasi ambulance, bantuan rumah sakit rujukan, bantuan obat khusus, bantuan tindakan medis khusus, bantuan tes PCR dan skrinning, bantuan plasma konvalensen. Ada pula konsultasi dokter ahli yang masih dalam persiapan.

"Layanan telenakes ini untuk semua tenaga kesehatan yang memerlukan bantuan akibat infeksi Covid-19 Ini untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan lebih tenang dalam menjalankan tugas," ucap Sekretaris Bidang Perlindungan Tenaga Kesehatan Satgas Covid-19, dr. Mariya Mubarika, dalam acara talkshow Update RS Darurat Wisma Atlet: Perlindungan Tenaga Kesehatan di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Selasa (2/2/2021) siang.

Baca Juga: BPOM AS Laporkan Satu Suntikan Vaksin Johnson & Johnson Ampuh Lawan Covid-19

Ia mengungkap, dalam laporan global pada bulan Januari 2020 sampai Januari 2021, masalah mendasar tenaga kesehatan memang terdapat kelelahan yang sangat dan berat. Riset yang sudah dikumpulkan menunjukkan 95% tenaga kesehatan mengalami kecemasan takut tertular. Sebanyak 40% mengalami gejala sedang dan berat.

"Ini yang menyebabkan masalah ketakutan baru, mutasi virus, dan lain-lain. Penularan dari permukaan kecil 82%. Tetapi laporan yang kami dapat 57% penularan karena inhalasi di sekitar daerah merah dan fasilitas kesehatan sangat tinggi," jelas dr. Mariya.

Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono mengatakan tenaga kesehatan dihadapkan pada sesuatu yang berat dan memberikan beban psikologis yang luar biasa dalam menghadapi pasien Covid-19.

Hal itu dirasakan oleh semua tenaga kesehatan saat menghadapi pasien terpapar berat, apalagi di ICU. Ini jadi perhatian khusus bagi yang bekerja di ICU, HCU, dan IGD.

Jenderal bintang dua yang menjabat sebagai Kepala Pusat Kesehatan TNI itu menceritakan sistem di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta ini sudah diatur bekerja dalam shift, yakni delapan jam kerja dan tigapuluh dua jam istirahat. Saat libur mereka bisa memanfaatkan dengan berolahraga dan berdiskusi dengan psikolog.

"Jadi satu hari lebih istirahat dengan berbagai macam kegiatan yang bisa meningkatkan kebugaran dan psikologis. Ini sangat penting dilakukan, selain nutrisi, juga menyiapkan fasilitas hiburan untuk menjaga agar tetap baik," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Shanies Tri Pinasthi
Editor: Taufan Sukma

Bagikan Artikel: