Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Negara Ini Minta Twitter Hapus Ribuan Akun Bodong!

Pemerintah Negara Ini Minta Twitter Hapus Ribuan Akun Bodong! Logo aplikasi Twitter. | Kredit Foto: Unsplash/Brett Jordan
Warta Ekonomi, Jakarta -

India meminta Twitter Inc menghapus 1.178 akun yang beroperasi dengan dukungan Pakistan atau berada di bawah pimpinan gerakan separatis.

Informasi itu berasal dari 2 narasumber Kementerian Teknologi yang Warta Ekonomi lansir dari Reuters, Senin (8/2/2021).

"Badan Keamanan India mengatakan, sejumlah akun beroperasi dari luar negeri," ujar salah satu narasumber yang meminta syarat anonim ketika memberi pernyataan.

Baca Juga: Orang Terkaya Dunia Serbu Bitcoin, Harga Melambung Hingga Rp620 Juta!

Baca Juga: Bisnis GrabFood Makin Tokcer, Transaksinya Capai Angka ....

Perintah India itu juga meminta agar akun Twitter pendukung gerakan separatis Sikh bernama Khalistan. Menurut sumber, akun-akun itu membagikan disinformasi.

"Mayoritas akun itu membagikan dan memperkuat disinformasi dan konten provokatif, di tengah protes para petani," kata narasumber yang sama.

Asal tahu saja, puluhan ribu petani berkemah di pinggir ibu kota India, New Delhi selama berbulan-bulan guna menuntut pencabutan Undang-Undang Pertanian baru.

Twitter belum memenuhi perintah pemerintah yang terbit pada Jumat (5/2/2021) lalu. Kementerian Teknologi Informasi India tak segera menanggapi permintaan berkomentar, sedangkan Twitter tidak membantah ataupun mengonfirmasi kabar itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: