Bisnis pengiriman makanan Grab makin cemerlang. Buktinya, layanan GrabFood menyumbang lebih dari 50% transaksi perusahaan.
Informasi itu berasal dari Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi dalam acara virtual pada Senin (8/2/2021). Ia mengaku bangga dengan hal tersebut.
"Tahun 2020, kami dengan bangga mengatakan kami adalah aplikasi super, karena GrabFood sudah berkontribusi 50% dari segi transaksi," ujar Neneng.
Baca Juga: Orang Terkaya Ketiga: Bitcoin Investasi Terbaik Sepanjang Masa
Mengutip laporan Momentum Works, nilai transaksi bruto alias Gross Merchandise Value (GMV) GrabFood pada 2020 menyentuh angka 5,9 miliar dolar AS--setara dengan Rp82,7 triliun. Sementara pesaingnya, GoFood, mencatatkan GMV 2 miliar dolar AS (sekitar Rp28 triliun).
GrabFood juga mengumumkan kerja samanya dengan Yummy Corp guna memberdayakan pelaku usaha kuliner yang ingin mengembangkan bisnis di Indonesia.
"Kerja sama ini untuk mendukung bisnis makanan-minuman di Indonesia agar bisa memperluas bisnis (scale up)," kata Neneng.
Dengan kerja sama tersebut, perusahaan berniat mendukung perluasan bisnis mitra lewat kehadiran restoran virtual di lebih dari 80 lokasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna