Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dengar Baik-Baik, Orang PDIP Tegas Nyatakan Ini: Kritik Beda dengan Hinaan, Jelas!!

Dengar Baik-Baik, Orang PDIP Tegas Nyatakan Ini: Kritik Beda dengan Hinaan, Jelas!! Pendukung mengikuti kampanye terbuka calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo di GOR Satria, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2019). Jokowi mengajak pendukung untuk memerangi hoaks dan memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada pilpres mendatang. | Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A

Di luar konteks itu, kata dia, setiap warga negara berhak bersuara, dalam arti berhak mengkritik juga.

"Yang sering menjadi rancu adalah pertama sebenarnya hukum mau taruh di mana? Kita sudah sepakat ada undang-undang sebagai kerangka hukum kita berinterksi di masyarakat tapi kita berharap jangan dipakai. Gimana sih. Kenapa itu dipakai, ya namanya negara hukum, kok anda nggak mau dipakai," kata Deddy.

Salah satu penceramah di tanah air, Haikal Hassan, yang ikut dalam diskusi tersebut menyatakan ketidaksetujuannya, khususnya ketika Jokowi disebut tidak memiliki urusan dengan masalah hukum terkait UU ITE.

Menurut Haikal, Jokowi tetap memiliki urusan karena dia yang minta dikritik. Selain itu, Jokowi adalah presiden, kepala pemerintahan, dan kepala negara.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: