Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buntut Dikacangin Istana, Sekarang Mas AHY Ngaku Juga: Pak Jokowi Nggak Tahu Soal Kudeta

Buntut Dikacangin Istana, Sekarang Mas AHY Ngaku Juga: Pak Jokowi Nggak Tahu Soal Kudeta Kredit Foto: Instagram/agusyudhoyono

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan membalas surat yang dilayangkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait adanya dugaan upaya kudeta oleh orang-orang dilingkaran Presiden Jokowi.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.  

Ia mengatakan bahwa surat tersebut sudah diterima, dan tidak akan dibalas oleh Kepala Negara. "Jadi kami sudah menerima surat itu. Kami rasa tidak perlu menjawabsurat tersebut," katanya, di Jakarta, Kamis (21/2/2021).

Lanjutnya, ia menuturkan surat dari AHY diantar langsung oleh Sekjen Partai Demokrat. "Kami sudah menerima surat dari Pak AHY yang ditujukan kepada Bapak Presiden diantar langsung Pak Sekjen Partai Demokrat," tambah dia.

Namun, ia menilai bahwa apa yang terjadi di Partai Demokrat sudah diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, dan Presiden Jokowi tidak perlu mambalas surat tersebut.

"Karena itu adalah perihal dinamika internal partai, itu perihal rumah tangga internal Partai Demokrat yang semua sudah diatur di AD/ART Partai Demokrat, itu saja," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan ada gerakan politik tertentu untuk mengambil alih kepengurusan partai secara inkonstitusional.

Ia menyatakan bahwa gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Kami memandang perlu untuk memberikan penjelasan secara resmi tentang duduk perkara yang sebenarnya. Yaitu tentang adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," kata AHY di Jakarta, Senin (1/2/2021). 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: