Alhamdulillah Kasus Aktif Covid-19 Mulai Turun, Tapi Lebaran Nanti Lebih Baik Tidak Mudik
Yang berencana mudik lebaran tahun ini, kayaknya mesti nahan diri. Daripada dibayangi infeksi virus Corona, lebih baik berlebaran di rumah saja.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan, liburan panjang dengan mobilitas tinggi berdampak pada kenaikan kasus Covid 30-40 persen.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Kategori OTG Lakukan Isolasi Mandiri Bakal Dapat Rp1,4 Juta dari Kemenkes?
“Itu data pada saat liburan Lebaran 2020 dan Natal Tahun Baru 2021. Liburan Imlek, mobilitas relatif tidak tinggi. Tapi, dampaknya kita lihat saja dua pekan ke depan, semoga kasusnya tidak naik banyak,” katanya, saat konferensi pers Perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, Jumat (21/2/2021).
Sebentar lagi, masuk bulan Ramadhan, lalu Lebaran. Itu liburannya panjang. “Tolong ini diimbau, pergerakan terbatas, di rumah saja ya,” katanya.
Tren kasus covid, saat ini mulai membaik dan menunjukkan penurunan. Jangan sampai naik lagi, lalu rumah sakit penuh lagi. “Tolong batasi pergerakan,” ujar Menkes.
Dalam rentang 5-17 Februari 2021, kasus aktif nasional mengalami penurunan sebanyak -2,53 persen dan tingkat kesembuhan naik 2,56 persen. Sedangkan tingkat kematian, turun -0,03 persen.
Studi empiris menunjukkan, sekitar 80 persen yang terinfeksi Covid-19, sifatnya ringan. Selebihnya, 20-an persen ada gejala sesak nafas, dan parunya berkabut, sehingga perlu dirawat lebih lanjut. Pergerakan yang aktif juga menimbulkan kekuatiran kena virus dengan strain baru hasil mutasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: