Elektabilitas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno digusur oleh dua sosok yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Parameter Politik Indonesia, terkait ‘Evaluasi Kinerja Pemerintah dan Jalan Panjang Menuju 2024’.
Baca Juga: Survei Berbicara: Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Jokowi Tetap Tinggi
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menjelaskan responden diberikan pertanyaan terkait siapa yang akan dipilih menjadi Presiden RI, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak boleh maju mencalonkan lagi pada 2024 nanti.
Kata Adi, survei ini dibuat tiga skema dengan mencantumkan beberapa nama yang disiapkan untuk ikut sebagai calon Presiden RI pada Pemilu Presiden 2024 mendatang.
“Top of mind capres ada 24 nama, kemudian elektabilitas capres 15 nama dan elektabilitas capres 10 nama,” kata Adi melalui keterangannya dikutip Senin, (22/2/2021).
Menurut dia, elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi figur tak tergantikan dari calon berbasis militer. Dia secara konsisten memimpin kompetisi calon Presiden 2024, baik skenario elektabilitas terbuka maupun skenario elektabilitas tertutup.
“Sementara, elektabilitas Sandiaga Uno justru menurun. Elektabilitas Sandi pada survei sebelumnya selalu masuk 5 besar, saat ini terdepak dari 5 besar. Disinyalir persepsi negatif masuknya Sandi ke Kabinet Kerja Jokowi,” ujarnya.
Sebaliknya, kata Adi, elektabilitas Risma naik signifikan dan sudah mampu merangsek ke peringkat 5 menggeser Sandi. Namun, posisi Risma sangat tipis dengan AHY.
“Naiknya elektabilitas Risma akibat ekspose media yang meningkat sejak ditunjuk jadi mensos (menteri sosial),” jelas dia.
Adapun elektabilitas calon presiden 15 nama sesuai survei Parameter Politik, antara lain menempatkan Prabowo posisi puncak 22,1 persen; Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan urutan kedua dengan 14,6 persen; dan ketiga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 13,9 persen.
Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu 6,3 persen; Menteri Risma sebesar 5,8 persen; AHY 5,3 persen; Sandi Uno 4,1 persen; Jusuf Kalla (JK) 3,8 persen; Gatot Nurmantyo 3,4 persen; Ustad Abdul Somad (UAS) 2,9 persen.
Selanjutnya, Menteri Koordinator Polhukam Mahfud MD 2,0 persen; Menteri BUMN Erick Thohir 1,8 persen; Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 1,0 persen; Ketua DPR Puan Maharani 0,8 persen; Kepala Staf Presiden Moeldoko 0,2 persen.
“Responden yang ragu/tidak jawab sebanyak 12,0 persen,” katanya.
Sedangkan, survei pengumpulan data dilakukan dengan metode telepon karena situasi pandemi COVID-19 terhadap 1.200 responden pada 3 sampai 8 Februari 2021. Margin of error survei sebesar lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq