Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada!! Jangan Sekali-kali Bakar Sampah, Dampaknya Bisa Begini Lho..

Waspada!! Jangan Sekali-kali Bakar Sampah, Dampaknya Bisa Begini Lho.. Kredit Foto: Antara/Dedhez Anggara

Bahkan kata pria ramah ini mengklaim, bahwa memilah sampah sebenarnya tidaklah terlalu sulit, sama dengan kebiasaan setiap hari membuang sampah di tempat sampah terpilah, selanjutnya tantangannya adalah pada saat mengolahnya, organik dikomposkan, anorganik dapat dimanfaatkan untuk kerajinan, souvenir atau dilakukan daur ulang.

“Terlebih volume sampah akhir-akhir ini juga semakin meningkat sejak terjadinya Pandemi Covid-19, peningkatan volume sampah terjadi dari rumah tangga, peningkatan sampah safety gear dalam sampah rumah tangga, hal itu disebabkan karena pemakaian masker, sarung tangan, face shield dan sejenisnyam,” jelas Edi.

Edi memberi tips bagaimana pengelolaan sampah organic dengan baik  pada warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman), seperti sisa makanan pada orang yang isoman. Pertama harus disiapkan wadah tertutup untuk menyimpan sisa makanan berupa wadah atau plastik khusus yang bisa diikat, selanjutnya sampah organik dimasukkan kedalam wadah tersebut, kemudian untuk mempercepat proses penguraian sampah organik tersebut dimasukkan 1-2 botol minuman probiotik atau EM4, setelah isoman sisa organik tersebut tambahkan material karbon (daun kering, sekam) untuk melanjutkan proses pengomposan agar dapat dimanfaatkan sebagai kompos untuk tanaman.

“Sedangkan terhadap sampah anorganik warga yang isoman, seperti plastik, botol air mineral, kertas bekas kemasan makanan, diawali dengan proses merusaknya dengan menggunting atau sejenisnya agar tidak dapat dipakai ulang, selanjutnya dilanjutkan proses pemilahan sesuai jenis barang seperti plastik, kaca dan kertas. Kemudian simpan sesuai dengan jenisnya dalam satu wadah dengan terlebih dahulu melakukan penyemprotan desinfektan. Setelah isoman selesai dilakukan maka sampah anorganik bisa disalurkan ke bank sampah untuk direcycle,”ujar Edi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: