Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Rusun bagi ASN Pemkab Lebong di Bengkulu

Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Rusun bagi ASN Pemkab Lebong di Bengkulu Kredit Foto: PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan jumlah kepemilikan rumah layak huni melalui program pembangunan rumah susun (rusun). Pada TA 2020, telah selesai dibangun 823 unit rusun dan dilanjutkan pada TA 2021 sebanyak 9.799 unit yang terdiri dari 5.158 unit baru dan 4.641 unit program lanjutan (MYC).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan rusun merupakan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memiliki rumah layak huni. Pembangunan rusun di samping untuk pekerja, MBR, mahasiswa, santri di pondok pesantren, juga untuk TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Diharapkan, penyediaan hunian yang layak berupa rusun dapat memberikan kontribusi nyata bagi produktivitas ASN dalam bekerja.

Baca Juga: Ma’ruf Amin Tinjau Lokasi Pembangunan Rusun Masyarakat PPKS di Bekasi

Salah satu Rusun ASN yang telah selesai dibangun berada di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu sebanyak satu tower dengan kapasitas 42 unit hunian. Rusun ini telah berfungsi dengan baik dan lokasinya tidak jauh dengan kawasan perkantoran tempat para ASN Pemerintah Kabupaten Lebong bekerja.

"Mereka (ASN) bisa tinggal di rusun ini bersama keluarganya dengan biaya sewa yang terjangkau, serta fasilitas yang lengkap dan nyaman," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (22/2/2021).

Selama masa pandemi Covid-19, proses pembangunan rusun menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan protokol kesehatan yang ketat bagi para pekerja sehingga potensi kecelakaan kerja dapat dihindari serta mencegah penyebaran Covid-19.

Rusun ASN Lebong dibangun satu tower setinggi 3 lantai dengan total 42 kamar tipe 36. Pada setiap unit rusun telah dilengkapi dengan fasilitas meubelair seperti lemari pakaian, tempat tidur, meja, dan kursi. Kehadiran rusun yang lokasinya dekat dengan tempat kerja diharapkan dapat  memberikan nilai efisiensi tinggi sehingga konsep hunian terintegrasi ini dapat lebih banyak dikembangkan di kota-kota lainnya di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: