Catatan Kematian Sampai di Tangan PBB: Hanya Sehari, 38 Demonstran Myanmar Tewas
"China memang memiliki pengaruh di kawasan itu. Itu memang memiliki pengaruh dengan junta militer. Kami telah meminta Cina untuk menggunakan pengaruh itu dengan cara yang konstruktif, dengan cara yang memajukan kepentingan rakyat Burma," kata Price.
Price juga mengatakan, AS tengah mempertimbangan tindakan lebih lanjut setelah sebelumnya telah menjatuhkan sanksi kepada para pemimpin junta. Sebelumnya, kantor berita AFP mencatat sekurangnya 17 kematian di seluruh Myanmar pada Rabu.
Menurut seorang dokter yang enggan menyebutkan identitasnya, kota Monywa di wilayah Sagaing mencatat sekurangnya tujuh kematian. Beberapa petugas medis juga mengatakan mereka melihat dua orang lainnya diseret oleh pasukan keamanan, meskipun mereka tidak dapat memastikan apakah mereka telah meninggal.
Menurut seorang pekerja penyelamat dan jurnalis lokal, di pinggiran pusat komersial Yangon setidaknya enam demonstran tewas. Seorang dokter mengkonfirmasi kepada AFP, bahwa dua pengunjuk rasa tewas di kota terbesar kedua Myanmar, Mandalay. Salah satu korban di Mandalay berusia 19 tahun dan ditembak di kepala.
Pengunjuk rasa berusia 19 tahun lainnya tewas setelah ditembak di Salin.
"Mereka seharusnya tidak menggunakan kekuatan mematikan seperti itu terhadap para pengunjuk rasa damai," kata temannya Min Pyae Phyo, sambil menangis.
"Saya tidak akan melupakan dan memaafkan mereka seumur hidup saya," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: