Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tenang, Beli Reksa Dana Secara Online Dana Tetap Aman

Tenang, Beli Reksa Dana Secara Online Dana Tetap Aman Kredit Foto: Dok. TMB

Untuk diketahui, meskipun dibeli secara online, agen reksadana memiliki bank custodia, atau bank sebagai tempat untuk menyimpan dana reksadana dari investor. Jadi dana investor tidak di simpan di agen penjual maupun manajer investasi. 

Selama ini banyak yang beranggapan membeli reksadana di bank saja, karena dianggap lebih aman, karena melalui screening dengan ketat oleh bank. Namun perlu diketahui, setiap institusi ada proses screening nya masing masing, dan banyak produk yang sama 100 % di jual oleh pihak bank bank maupun pihak online atau marketplace.

Lalu bagaimana kita bisa mengetahui banwa investasi reksadana tercatat dan tersimpan di custodian. Mengacu kepada Surat Edaran OJK Nomor 1/SEOJK.04/2020 , efektif sejak tanggal 17 Februari 2021 penyampaian surat konfirmasi dan laporan berkala reksa dana dilakukan melalui website Acuan Kepemilikan Sekuritas ("AKSes") KSEI. Jadi, Bank Kustodian tidak lagi mengirimkannya ke email ataupun ke alamat korespondensimu. Dengan menggunakan Layanan AKSes KSEI, kita  bisa mengecek seluruh portofolio aset pasar modal yang dimiliki lewat berbagai agen penjual. Jadi, akan lebih memudahkan untuk memantau seluruh portofolio.

“Lalu lebih bagus membeli lewat bank atau online, saya melihat nya bahwa masyarakat saat ini makin banyak pilihan dan penuh kemudahaan dalam melakukan investasi di pasar modal. Daan hal ini sangat membantu perkembangan pasar modal di Indonesia sendiri mengalami peningkatan yang lebih  pesat  lagi di tahun tahun berikut nya,” jelas Muliadi. 

Muliadi menambahkan, terkait prospek situasi ekonomi Indonesia di 2021 ini, dari dalam negri dengan kebijakan suku bunga rendah dan banyaknya stimulus yang di gelontorkan oleh pemerintah, juga pelonggaran likuiditas oleh BI serta di bentuknya SWF yang bisa mendorong perbaikan investasi, hal juga terlihat pemerintah sekuat tenaga untuk melakukan vaksinasi secepat mungkin. 

Belum lagi dari situasi global, yakni dari AS dimana DPR, Senat di kuasai democrat, sehingga memudahkan Joe Biden dalam mengambil keputusan, khusus nya terkait stimulus yang akan di gelontorkan AS atau yg kita kena kenal dengan quantitave easing. Dimana kita tahu hal ini sudah pernah terjadi saat krisis subprime mortgage  2008 di AS, saat itu  aliran dana dari negara maju menuju ke negara berkembang khususnya Indonesia akan kedatangan dana asing. 

“Saya optimist pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih baik dari 2020. Memang satu satunya ganjalan kita adalah seberapa cepat proses vaksinasi bisa di lakukan untuk bisa mengimbangi penyebaran covid 19 di tanah air. Saran saya, tahun 2021 kita bisa overweigh di saham kebanding di obligasi. Saham saham komoditas dan financial tentunya sangat menarik untuk kita cermati,” tutup Muliadi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: