Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mitsubishi Tambah Investasi di Indonesia Hingga Rp11 Triliun

Mitsubishi Tambah Investasi di Indonesia Hingga Rp11 Triliun Kredit Foto: Unsplash/ Heshan Perera
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan otomotif Mitsubishi Motor Corporations (MMC) berencana menambah investasi di Indonsesia senilai Rp.11,2 triliun hingga 2025.  Investasi itu akan digunakan untuk menambah kapasitas pabrik sekaligus memproduksi dua mobil elektrifikasi.

Komitmen itu diungkapkan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kunjungan kerja ke Jepang pada Rabu (10/3/2021). Agus mengatakan dengan tambahan investasi tersebut, kapasitas produksi terpasang Mitsubishi di Indonesia akan naik dari saat ini 220 ribu unit menjadi 250 ribu unit per tahun.

Baca Juga: Mitsubishi Gandeng Tokyo Tech Buat Sistem P2P Blokchain untuk Perdagangan Energi

“Mereka juga akan mengembangkan dua model mobil electric vehicle (EV),” ucap Agus dalam keterangan tulisnya. Mitsubishi juga berkomitmen akan memberikan izin tambahan ekspor ke sembilan negara dari tadinya 30 negara menjadi ke 39 negara.

“Memang salah satu tujuan misi pemerintah Indonesia datang ke Jepang adalah untuk melobi prinsipal Jepang untuk bisa memberikan izin agar mobilnya diberikan perluasan terhadap tujuan ekspor. Ini sudah mendapat komitmen dari Mitsubishi,” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Agus  juga mendorong agar Mitsubishi melakukan ekspor mobil ke Australia, mengingat perjanjian kerja sama antara kedua negara (IA-CEPA) telah berjalan.

Selain dengan Mitsubishi, ia juga memiliki agenda pertemuan diantaranya dengan produsen sepatu asal Jepang ASICS, asosiasi bisnis Jepang KEIDANREN, dan Japan External Trade Organization (JETRO)

“Sejauh ini hasil pertemuannya berjalan sangat baik dan positif, ada kesepakatan dari masing-masing pihak, bahwa Indonesia melihat Jepang sebagai mitra strategis dan sangat penting, kemudian Jepang juga melihat Indonesia, baik sebagai kekuatan politik maupun ekonomi yang juga sangat penting,” ucapnya.

Terkait pertemuan dengan ASICS, Agus menyampaikan bahwa produsen sepatu asal Jepang tersebut menyatakan komitmennya untuk mengembangkan produksi di Indonesia, antara lain di Cirebon, Jawa Barat dan Tegal, Jawa Tengah yang akan mulai produksi pada Januari 2022.

Kemudian di Pemalang, Jawa Tengah yang akan mulai produksi pada Maret 2023. Perusahaan tersebut berencana merelokasi fasilitasnya dari China ke Indonesia.“Menarik karena ASICS mengekspor hampir 90% produk yang dihasilkan di Indonesia ke negara-negara besar seperti Amerika Serikat,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: