Demokrat Kubu Moeldoko: Hanya 2 Pilihan, Kami yang Benar-Sah atau Mereka yang Kalah
Salah satu penggagas kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Darmizal, enggan menanggapi sejumlah tudingan yang dilontarkan oleh Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Darmizal mengaku tidak mau banyak menghujat dan melontarkan narasi yang negatif yang nanti bisa dianggap kontraproduktif.
Menurut Darmizal, perbedaan pandangan dan pilihan dalam berpolitik adalah hal biasa dan wajar-wajar saja. Darmizal memahami bahwa adanya kegelisahan Demokrat kubu AHY dengan adanya KLB Sibolangit.
Baca Juga: Gawat, Partai Demokrat Terancam Tak Lolos Ambang Batas Parlemen
"Langkah mereka melaporkan ke PN sudah benar. Tinggal dijalankan saja untuk mendapatkan kepastian hukum. Saya kira hanya ada dua pilihan, KLB Sibolangit yang benar dan sah atau mereka yang kalah," kata Darmizal kepada VIVA pada Selasa, 16 Maret 2021.
Darmizal mengatakan, sebagai manusia yang sehat baik lahir maupun batin, perjuangan para pendiri, deklarator, dan para senior untuk membela muruah partai dan para kader akan berbuah manfaat. Dia yakin KLB Sibolangit akan membawa kebaikan bagi semua tanpa kecuali.
"Ada pepatah mengatakan anjing menggonggong kafilah berlalu. Biarkan orang lain bicara sesukanya, mempergujingkan atau mencaci, kami tetap berjalan sesuai koridor aturan, norma, dan hukum yang berlaku di negara tercinta Indonesia," ujarnya.
Menurut Darmizal, Demokrat KLB saat ini menunggu putusan yang terbaik dari pemerintah. Dia meyakini, pemerintah akan bersikap profesional.
"Kita harus yakin bahwa pemerintah pasti bekerja profesional, menempatkan segala sesuatu sesuai landasan hukum di atas segala heboh yang diciptakan pihak-pihak yang mengalami kepanikan dalam beberapa waktu berselang," ujarnya.
Dia menambahkan, "Jangan lupa untuk tetap berdoa sejalan dengan ikhtiar yang luar biasa. Allah SWT pasti bersama kita para kader PD yang luar biasa."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: