Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memanas, AS dan China Adu Urat dalam Dialog di Alaska

Memanas, AS dan China Adu Urat dalam Dialog di  Alaska Bendera China dan AS berkibar di luar gedung perusahaan Amerika di Beijing, China, 21 Jan 2021. | Kredit Foto: China Daily

Kedua belah pihak menuduh satu sama lain melanggar protokol diplomatik dengan berbicara terlalu lama dalam sambutan pembukaan.

"Delegasi China tampaknya telah tiba dengan niat untuk sok, fokus pada teater publik dan drama di atas substansi," kata pejabat AS kepada wartawan di hotel Anchorage tempat pertemuan itu berlangsung.

"Presentasi diplomatik yang dilebih-lebihkan seringkali ditujukan untuk audiens domestik," pejabat itu menambahkan.

Namun, kedua belah pihak berkumpul kembali untuk pertemuan lain pada Kamis malam, dan seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan bahwa sesi pertama adalah "substantif, serius, dan langsung," berjalan jauh melampaui dua jam yang ditentukan semula.

"Kami menggunakan sesi itu, seperti yang telah kami rencanakan, untuk menguraikan kepentingan dan prioritas kami, dan kami mendengar hal yang sama dari mitra China kami," kata pejabat itu dalam kumpulan laporan, menambahkan bahwa sesi ketiga pembicaraan dijadwalkan pada Jumat pagi.

Sementara sebagian besar kebijakan Biden tentang China masih dirumuskan, termasuk bagaimana menangani tarif barang-barang China yang diterapkan di bawah Trump, pemerintahannya sejauh ini lebih menekankan pada nilai-nilai demokrasi dan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia oleh China.

China dengan tegas menentang campur tangan AS dalam apa yang dianggapnya sebagai urusan internalnya, masalah seperti Taiwan, Hong Kong, dan Xinjiang.

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan pihaknya mengharapkan Amerika Serikat untuk memberi tahu mereka tentang pembicaraan itu.

Washington mengatakan tur Asia yang dilakukan Blinken sebelum pertemuan dengan para pejabat China, serta penjangkauan AS ke Eropa, India, dan mitra lainnya, menunjukkan bagaimana Amerika Serikat telah memperkuat tangannya untuk menghadapi China sejak Biden menjabat pada Januari lalu.

Tetapi kedua belah pihak tampak prima untuk menyepakati sangat sedikit pembicaraan tersebut.

Bahkan status pertemuan itu menjadi titik yang mencuat, dengan China bersikeras bahwa itu adalah "dialog strategis", yang mengacu pada mekanisme bilateral beberapa tahun yang lalu. Nmaun Pihak AS menolak itu, menyebutnya hanya sesi satu kali.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: