Tiga gubernur di Pulau Jawa menduduki peringkat teratas calon presiden (capres) 2024 dalam survei yang digelar Indikator Politik Indonesia. Hanya saja, di survei itu tidak muncul nama Kepala Staf Presiden (KSP) yang juga Ketua Umum Demokrat versi KLB Deli Serdang, Moeldoko.
Survei dilaksanakan pada 4-10 Maret 2021 kepada 1.200 responden berusia 17-21 tahun. Karena pandemi Covid-19, survei dilakukan lewat wawancara telepon.
Baca Juga: Sahkan Demokrat Versi KLB, Begini Landasan Hukum yang Dibeberkan Kubu Moeldoko untuk Kemenkumham
Responden berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Indikator menggunakan metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil simulasi capres jika dilasakanakan pemilihan Maret 2021, Indikator menemukan ada 17 sosok yang dipilih anak muda. Urutan pertama adalah Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan meraih 15,2 persen, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (13,7 persen), dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau Kang Emil (10,2 persen).
"Secara umum tidak ada nama yang dominan, tetapi di antara 17 nama yang paling tinggi secara absolut itu ada Anies Baswedan di angka 15,2 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis secara daring di Jakarta, Ahad (21/3).
Posisi berikutnya ditempati Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (9,8 persen), Menhan Prabowo Subianto (9,5 persen), Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (4,1 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (1,5 persen), Mendagri Tito Karnavian (1,2 persen), dan Ketua DPR Puan Maharani (1,1 persen).
Selain itu, ada eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wapres Ma'ruf Amin, Menkes Budi Gunawan Sadikin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar yang masing-masing memperoleh angka di bawah satu persen.
"Pemilih Pak Jokowi itu menyebar, sementara Anies paling banyak mendapatkan dukungan di antara mereka yang mencoblos Pak Prabowo-Sandi di Pemilu 2019 kemarin," kata Burhanuddin.
Sementara, lebih banyak anak muda yang belum memilih nama untuk menjadi presiden yakni 30,5 persen.
Berdasarkan sosio demografi, menurut Burhanuddin, anak muda yang beretnis Jawa lebih banyak memilih Ganjar (22,1 persen). Sedangkan, anak muda yang beretnis Melayu lebih banyak memilih Anies (26,3 persen).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: