Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menduga-duga: Habib Rizieq Bakal Dikurung Terus Hingga 2024, Gegara Rencana Presiden...

Menduga-duga: Habib Rizieq Bakal Dikurung Terus Hingga 2024, Gegara Rencana Presiden... Haikal Hassan | Kredit Foto: Instagram/Haikal Hassan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan ikut buka suara terkait sidang terhadap terdakwa Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab yang kembali digelar secara virtual di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Selasa (23/3).

Terkait itu, ia pun menyinggung soal pengakuan Habib Rizieq yang mengaku dirinya dipaksa, didorong, dan dihinakan oleh petugas yang hendak membawanya ke ruang sidang online pada Jumat (19/3) lalu. Baca Juga: Kembali Sidang Virtual, Makin Jadi!! Kubu Rizieq Kembali Berulang: Nggak Mau Bacakan..

"Mengapa hanya BELIAU yang dilakukan sidang Online bahkan dipaksa, didorong dan disakiti?," cuitnya dalam akun Twitternya @haikal_hassan, seperti dilihat, Selasa (23/3/2021).

Sambungnya, Babe Haikal, sapaan akrabnya, juga menyebut jika Habib Rizieq bakal ditahan hingga 2024. Baca Juga: Makin Terpojok Nasib Habib Rizieq Makin Terpojok, Sekarang KY Mau Ngelaporin...

Ia menduga hal tersebut dilakukan untuk menggembosi gerakan Persaudaraan Alumni (PA) 212 terkait wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

"Sangat jelas indikasi BELIAU akan ditahan sd 2024. Bukankah katanya pasal bisa dicari-cari?" cuitnya lagi.

"Saya menduga ini erat kaitannya dengan gembosi mobilisasi 212 dalam rangka memuluskan 3 periode," tukasnya.

Diketahui, Habib Rizieq Shihab menolak menghadiri sidang kasusnya bila tetap dilaksanakan secara virtual.

"Sudah saya sampaikan dari 1 jam yang lalu, saya sampaikan, saya tidak mau sidang secara online, titik!," kata Rizieq dengan suara tinggi di lorong ruang tahanan Bareskrim kepada JPU.

Sementara itu, dalam sidang, Rizieq Shihab pun enggan memberi jawaban saat majelis hakim bertanya kepadanya.

"Saudara terdakwa, Saudara tidak bersedia menjawab pertanyaan majelis hakim?" tanyanya lagi.

"Saudara terdakwa, majelis hakim akan mengingatkan pada Saudara berdasarkan ketentuan pasal 154 ayat 4 saya bacakan bunyinya secara lengkap 'Kehadiran terdakwa di ruang sidang merupakan kewajiban dari terdakwa bukan merupakan hak, jadi terdakwa harus hadir di sidang pengadilan'. Demikian ya bunyi pasal 154 ayat 4 KUHAP jadi kewajiban hadir di ruang sidang adalah perintah UU bukan perintah majelis hakim, mohon dimengerti Saudara terdakwa," kata majelis hakim.

"Sekali lagi majelis hakim bertanya pada Saudara apakah Saudara bersedia menjawab pertanyaan majelis hakim?" lanjut majelis hakim.

Tak ada sepatah kata pun, Rizieq tetap enggan menjawab pertanyaan meskipun mikropon sudah dihadapakan kepadanya.

"Terdakwa tidak menjawab pertanyaan majelis hakim, Yang Mulia," sahut salah seorang yang berada di ruang Habib Rizieq.

"Tolong jawab majelis hakim, sekali lagi majelis hakim mengingatkan Saudara di samping kehadiran Saudara di ruang sidang merupakan kewajiban juga secara etis Saudara harus mematuhi perintah majelis hakim di ruang persidangan. Saudara tetap tidak menjawab?" tanya majelis hakim.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: