Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat, Pentagon Diam-diam Bangun Mini Reaktor Nuklir Portabel

Gawat, Pentagon Diam-diam Bangun Mini Reaktor Nuklir Portabel Kredit Foto: Undark
Warta Ekonomi, Washington -

Pentagon telah memilih dua perusahaan untuk pengembangan reaktor nuklir portabel mini untuk penggunaan militer di lapangan.

BWXT Advanced Technologies dan X-energy dipilih Kantor Kemampuan Strategis Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) untuk melanjutkan Proyek Pele, yang berupaya mengembangkan reaktor dengan output 1 hingga 5 megawatt yang dapat bertahan setidaknya tiga tahun dengan daya penuh.

Baca Juga: Awas Tergesa-gesa soal Nuklir, Khamenei: Sanksi Menjadi Pelajaran

Selain itu, reaktor harus dirancang untuk beroperasi dalam tiga hari setelah pengiriman dan dapat dipindahkan dengan aman dalam waktu tujuh hari jika diperlukan.

Kedua perusahaan, bersama dengan Westinghouse Government Services, masing-masing diberi kontrak awal kurang dari USD15 juta pada Maret 2020 untuk memulai pekerjaan desain.

Rancangan terakhir akan diserahkan pada Kantor Kemampuan Strategis pada 2022, di mana saat itu Departemen Pertahanan akan membuat keputusan tentang apakah akan melanjutkan pengujian sistem.

"Kami sangat senang dengan kemajuan yang dicapai mitra industri kami dalam desain mereka," papar Jeff Waksman, manajer program Project Pele.

"Kami yakin bahwa pada awal 2022 kami akan memiliki dua desain teknik yang matang hingga kondisi yang memadai sehingga kami dapat menentukan kesesuaian untuk kemungkinan konstruksi dan pengujian," ungkap dia.

pentagon-diamdiam-kembangkan-reaktor-nuklir-portabel-mini-lat.jpg

Pentagon telah lama memandang energi nuklir sebagai cara potensial untuk mengurangi biaya energinya dan kerentanannya dalam ketergantungannya pada jaringan listrik lokal.

Menurut rilis berita, Departemen Pertahanan AS menggunakan sekitar 30 Terawatt listrik per tahun dan lebih dari 10 juta galon bahan bakar per hari.

Menurut laporan teknis Oktober 2018 oleh Nuclear Energy Institute, “90% instalasi militer memiliki penggunaan listrik tahunan rata-rata yang dapat dipenuhi dengan satu energi nuklir dengan kapasitas sebesar 40 MWe (megawatt listrik) atau kurang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: